Dialog Kepemudaan Bertajuk, Ratusan Pemuda dan Mahasiswa Bulukumba Sepakat Ganti Bupati 2024

BULUKUMBA, INDIWARTA.COM – Dialog Kepemudaan bertajuk, “Pilkada Bulukumba 2024 Mendaulat Panrita Bukan Pacarita” berlangsung di The King Cafe, Jalan Talasalapang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sabtu 26 April 2024.

Turut hadir ratusan mahasiswa dan pemuda Bulukumba yang disponsori oleh pencetus sekaligus admin grup WhatsApp, Forum Diskusi Bulukumba, Jalal Bahtiar.

   

Alumni Teknik mesin UNM Parangtambung ini juga menghadirkan narator handal, sekaligus tokoh muda inspiratif, yakni, Zul Majjaga, Irfan Palippui dan Muallim Tampa.

Jalal mengaku bahwa kegiatan ini sudah jauh hari dia rencanakan, dan merupakan perdana dilakukan.

Dialog ini, kata dia, sekaligus menjadi wadah diskusi untuk menelisik figur seperti apa yang ideal dan layak dipilih di Pilkada Bulukumba pada November mendatang.

“Dialog ini merupakan wadah silaturahmi bagi pemuda dan mahasiswa Bulukumba, sekaligus membedah beberapa kinerja pemerintah Bulukumba. Terobosan apa saja yang dilakukan di era pemerintahan, H Muchtar Ali Yusuf dan Wakilnya Edy Manaf,” ujarnya.

Menurutnya, pemuda dan mahasiswa memang sejatinya hadir memberikan edukasi kepada masyarakat. Bukan hanya itu, lanjut Jalal, mereka juga harus ambil bagian dalam mengawal kebijakan pemerintah dalam hal ini Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf beserta jajarannya.

“Pemuda sebagai agen perubahan, harus memiliki jiwa kritis yang tajam dalam menghadapi perkembangan zaman sehingga mampu menelaah apakah bupati sekarang layak di pertahankan atau perlu di ganti. Yang pasti saya secara pribadi, melihat kinerja pemerintah dalam hal ini H Muchtar sebagai bupati, tidak layak dipertahankan, karena saya pikir gagal memenuhi janji-janji politiknya di pilkada lalu,” terang Jalal.

Sementara disela kegiatan, Muallim Tampa mengapresiasi digelarnya dialog tersebut.

“Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya telah mengundang saya sebagai narator di acara dialog ini, semoga acara ini menjadi wadah silaturahmi antar pemuda Bulukumba,” ungkap Muallim Tampa.

Ia pun mengupas berbagai hal dan memberikan wejangan mendidik. Menginspirasi peserta dialog, memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Bulukumba yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

“Saya hadir di acara dialog ini setelah pileg berlalu, dan pasti tidak ada lagi yang menanggapi, kalau saya hadir karena ada niat, hanya sekedar ingin mencari suara. Tapi saya pertegas, Muallim Tampa, hadir karena sangat bangga menjadi orang Bulukumba,” ungkap Muallim Tampa mantan caleg DPR-RI partai Nasdem dapil Sulsel 2, yang sukses meraih 40 ribu lebih suara figur.

Sementara, Ketua Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (PB-KKMB), Yurdinawan menjelaskan, dalam konteks tema dialog ini dan korelasinya sebagai pemuda dan mahasiswa yang mengenyam pendidikan tinggi di Kota Makassar, harus mampu menjadi pemilih cerdas.

Menurutnya, pemuda dan mahasiswa jangan asal pilih pemimpin. Dia berkaca pada Pilkada 2020 lalu yang menurutnya keliru memilih pemimpin.

“27 November mendatang, Pilkada serentak akan digelar. Saya berharap lewat forum dialog ini, akan semakin intens berembuk sama-sama memikirkan bagaimana kampung tercinta kita bisa lebih maju, serta masyarakatnya bisa lebih sejahtera,” terangnya.

“Sikap politik kita yang akan menentukan masa depan Bulukumba. Apakah bupati sekarang, layak untuk di pilih kembali? Kalau saya wajib ganti bupati,” tambah Yurdinawan. (*)

error: waiit