TAKALAR, ININDIWAR.COM – Bakal calon bupati Takalar Hengki Yasin menerima kenyataan bak menelan pil pahit. Pasalnya, rekomendasi partainya yakni PKB sebagai kenderaan politik di Pilkada Takalar 2024 tiba-tiba di “begal”.
Di Kabupaten Takalar, DPP dan DPW PKB telah memberikan merekomendasi kepada Hengky Yasin dan diterima sesuai syarat dan ketentuan sejak tanggal 15 Mei lalu, untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Takalar.
Rekomendasi itu tertuang dalam surat nomor 29351/DPP/01/V/2024, tentang penetapan tahap I bagi calon kepala daerah Kabupaten Takalar periode 2024-2029. Bahkan dia bersama 65 orang bakal calon kepala daerah lainya. Termasuk di Sulsel, Takalar, Gowa, Maros dan Selayar.
Namun, sayang seribu sayang, DPP PKB mengeluarkan keputusan terbaru. Dimana telah menetapkan nama-nama finalisasi yang akan diusung dalam Pilkada 2024 untuk Pemilihan Bupati maupun Pemilihan Wali Kota.
Total ada sebanyak 35 nama yang sudah fix diputuskan untuk dapat rekomendasi PKB maju ke Pilkada serentak. Tampak tidak ada nama Hengky Yasin, dugaan kuat disabotase oleh kekuatan super hebat.
Sedangkan dari Sulsel, ada beberapa nama muncul sejak awal 85 nama dan kemudian mengerucut 35 nama, tetap bertahan. Terlihat figur ekternal, seperti Chaidir Syam (Maros), Darmawangsyah Muin (Gowa), Ady Ansar (Kepulauan Selayar). Sedangkan nama Hengki Yasin (Pilkada Takalar) merupakan kader asli PKB, tiba-tiba lenyap.
Istilah “begal” rekomendasi ditujukan kepada figur yang sudah mendapat perintah partai dengan bukti diatas kertas. Hanya saja diganggu oleh calon lain, maka dipersepsikan sebelum rekomendasi dengan format B1-KWK dikeluarkan, potensi jegal-menjegal masih sangat mungkin terjadi.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad tak ingin memberikan penjelasan. Ia menyerahkan sepenuh kepada tim desk Pilkada serta badan pemenagan pemilu untuk memberikan keterangan.
“Coba tanya Sekwil (Sekretaris wilayah) DPW atau desk Pilkada. Karena mereka yang aktif dengan DPP,” singkat Azhar, Selasa (4/6/2024).
Ia kemudian meminta agar pada bakal calon tetap bersabar, apalagi proses masih panjang. Oleh sebab itu, akan memberikan penjelasan dan alur tahapan setiap calon mendapat rekomendasi PKB.
“Sabar tetap lewat proses, nanti kalau ketemu saya sampaikan masalah tekhnisnya,” tukasnya.
Sebelumnya, Hengki Yasin mengatakan bahwa, sebagai kader Partai PKB yang berniat mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Takalar, masih membutuhkan teman berlayar dan koalisi.
“Saya berharap bahwa Partai lain seperti Demokrat, NasDem, PKS, Golkar bisa menjadi bahagian perjuangan saya di Kabupaten Tekalar nanti,” kata Hengki.
Legislator fraksi PKB DPRD Sulsel ini juga menegaskan komitmennya untuk partai koalisi apabila diberikan kesempatan untuk mengendarai di Pilkada Takalar di 2024.
“Saya berkomitmen, pertama akan menambah jumlah kursi Partai di Kabupaten Takalar yang hari ini ketiga. Insya Allah,” katanya.
Sebagai seorang kepala daerah tentu bisa dilakukan. Salah satunya memberdayakan teman-teman dari partai.
Ia menambahkan, variabel geopolitik menjadi pertimbangan bagi calon-calon lain dan pertimbangan elektotal dari masing-masing figur baik dirinya sebagai calon bupati yg ditugaskan oleh PKB.
“Maupun figur lain yang mungkin saja nanti bisa dijadikan opsi pasangan saya sebagai wakil bupati elektoralnya juga tentu kita pertimbangkan,” kunci Hengky. (Rezki)