Optimistis Dapat Rekomendasi Golkar untuk Maju Pilgub Sulsel, IAS : Komunikasi Parpol Intens

MAKASSAR, INDIWARTA.COM – Persaingan merebut rekomendasi tunggal Partai Golkar untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan, akan berlangsung sengit. Ada empat kader Golkar, yang telah mengantongi surat tugas.

Partai Golkar sebelumnya mengeluarkan rekomendasi kepada lima kader potensial. Mereka adalah Nurdin Halid, Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin, Adnan Purichta Ichsan, dan Indah Putri Indriani.

Namun belakangan ini, Nurdin Halid memilih mundur dari persaingan setelah memastikan satu kursi di DPR RI pada Pemilu lalu.

Read More  Bawaslu Takalar, Laksanakan Bimtek Hukum Pengawasan dan Pencegahan Pengawas Pemilu Adhoc

Adapun Ilham Arief Sirajuddin, percaya diri bisa merebut tiket rekomendasi DPP Golkar di Pilgub Sulsel November 2024.

Untuk mendapatkan rekomendasi Golkar, DPP akan melihat elektoral figur yang akan diusung. IAS cukup optimis, melihat dirinya aktif berkeliling di sejumlah daerah.

“Saya selalu optimistis, karena sifatku begitu tidak pernah pesimis,” jelas IAS, kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).

Read More  Festival Kopi Toraja 2023, “Make Toraja Coffee Great Again!"

Menurut Ilham, dinamika yang terjadi di Partai Golkar sangat cair dalam menentukan figur yang akan diusung. Dia mengatakan, partai lebih mengedepankan pendekatan elektoral untuk mengeluarkan keputusan.

Ilham mengatakan, kesiapannya bertarung di Pilgub Sulsel bukan main-main.

Hingga kini, IAS juga aktif bergerak menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol.

Mantan Walikota Makassar itu mengaku, sudah melakukan pertemuan dengan beberapa partai, di antaranya PKS, Hanura, hingga PKB.

Read More  Jadi Sirkuit, Unit Regident Satlantas Polrestabes Makassar Benahi Uji Praktek SIM C

“Komunikasi parpol intens, hal seperti ini bukan konsumsi publik,” ucap IAS.

Menurut IAS, dirinya memanfaatkan momen Idulfitri untuk berkomunikasi dengan parpol, sekaligus menjadi ajang silaturahmi.

“Idulfitri ini otomatis (silaturahmi), PKS ketemu di Palopo, ketemu Hanura. PAN belum sempat ketemu. PKB setiap saat,” ungkap IAS. (*/Arman)