SW Anggota Dewan Klarifikasi Isu Perselingkuhan dengan MB: Hanya Rekan Satu Profesi

Foto Ilustrasi

TAKALAR, INDIWARTA.COM – Terkait pemberitaan mengenai anggota dewan berinisial MB (pria) yang diduga menjalin hubungan dengan SW (wanita) sesama profesi, kabar tersebut langsung dibantah oleh SW. Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut merupakan fitnah keji yang tidak berdasar.

Isu tersebut mencuat setelah seorang pria bernama HRM (46), yang mengaku sebagai mantan suami SW, secara terbuka membeberkan kisah rumah tangganya kepada sejumlah media, Selasa (21/10/2025). Pernyataan HRM ini sontak menghebohkan publik dan menjadi perbincangan hangat di kalangan politikus lokal.

Namun, SW membantah keras tudingan tersebut. Ia menilai isu yang beredar merupakan fitnah yang sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan nama baiknya.

“Semua itu tidak benar. Justru mantan suami saya sedang mencari cara untuk menjatuhkan saya setelah kehilangan sumber keuangan. Saya tidak pernah punya hubungan apapun dengan MB. Kami hanya sebatas rekan satu Profesi,” tegas SW Saat di konfirmasi lewat via WhatsApp Rabu (22/10/2025/).

Lebih jauh, SW menjelaskan bahwa MB selama ini hanya membantu dirinya dalam kapasitas sebagai rekan sesama politisi, terutama saat dirinya menghadapi kesulitan finansial.

“Beliau (MB) hanya rekan profesi yang membantu saya ketika saya punya masalah, termasuk soal kasus solar sekitar Rp480 juta. Tidak ada urusan pribadi di luar itu,” ujarnya.

SW juga mengungkapkan bahwa tuduhan HRM terkait kehamilan di luar nikah sama sekali tidak masuk akal. Ia bahkan menuding balik bahwa mantan suaminya telah menikah siri dengan perempuan lain saat dirinya masih berstatus istri sah.

“Faktanya, justru dia (HRM) yang menikah siri sebelum saya hamil. Bahkan ada kabar ia menikah lagi di Bali tanpa sepengetahuan saya. Saya disebut istri ke-13, sementara istri ke-14 adalah seorang LC di sana,” beber SW.

SW pun menegaskan bahwa isu yang digoreng mantan suaminya telah mencemarkan nama baiknya.

“Dia menjual nama saya sebagai anggota DPRD demi mencari sensasi. Padahal, anak saya saat lahir tidak cukup bulan dan harus dirawat di ICU selama tujuh hari. Tapi dia malah memelintir cerita itu, namun saya tetap yakin bahwa anak yang saya lahirkan adalah anak dari manta suami saya (HRM) dan saya siap dan berani melakukan tes DNA,”tegas SW.

Lebih lanjut, SW mengaku selama ini masih berusaha menjaga nama baik keluarganya meski kerap menerima tekanan dan ancaman dari mantan suaminya (HRM).

“Saya pernah diancam, kalau tidak mau menuruti, dia tidak akan membantu membayar utang. Dia bilang saya miskin dan tidak punya apa-apa. Itu yang membuat saya tetap diam selama ini,” ucap SW. (*)