TAKALAR, INDIWARTA.COM – Menjelang tutup tahun 2025, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Takalar mulai tancap gas merampungkan perizinan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Program prioritas nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu kini menjadi target percepatan Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye, yang menargetkan setidaknya 50 persen Kopdes sudah beroperasi di Takalar sebelum akhir Desember 2025.
Kepala DPMPTSP Takalar, Patmawati, mengatakan percepatan perizinan dilakukan segera setelah dirinya dilantik.
“Langkah pertama kami adalah membentuk tim percepatan perizinan. Jika ada desa atau kelurahan yang belum merampungkan pembentukan Kopdes, tim akan turun langsung membantu sampai selesai,” ujarnya, Rabu, 19 November 2025.
Patmawati, yang merupakan alumni IPDN, turun langsung memimpin tim percepatan pelayanan Nomor Induk Berusaha (NIB). Ia menyasar desa dan kelurahan yang belum merampungkan perizinan Kopdes-nya, khususnya di dua kecamatan: Mangarabombang (Marbo) dan Laikang.
“Setelah mendapat laporan bahwa masih ada beberapa desa dan kelurahan yang belum merampungkan izin berusaha, saya langsung instruksikan tim untuk jemput bola. Ini bagian dari komitmen Bupati untuk mempercepat program prioritas Presiden,” katanya.
Ia menegaskan bahwa percepatan ini tidak bisa menunggu. Semua perizinan Kopdes ditargetkan rampung sebelum akhir Desember. “Karena itu, hari ini kami turun di Marbo dan Laikang. Selanjutnya kami akan menyasar kecamatan lainnya hingga seluruh Kopdes tuntas izinnya,” ujar Patmawati.
Upaya jemput bola ini disebut sebagai strategi untuk menghindari mandat program macet di tingkat desa dan kelurahan. DPMPTSP berencana melanjutkan pelayanan keliling hingga seluruh Kopdes Merah Putih di Takalar mengantongi NIB dan siap beroperasi. (*)












