Aklamasi, Parawangsa Daeng Beta Resmi Nakhodai Apdesi Takalar Periode 2025-2030

MAKASSAR, INDIWARTA.COM – Musyawarah Cabang (Muscab) IV Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Takalar berlangsung hangat namun penuh kebersamaan di Hotel Grand Palace, Kota Makassar, Kamis (25/9/2025) malam.

Dalam forum tersebut, Kepala Desa Kaleko’mara Parawangsa Daeng Beta atau akrab disapa Anca, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC Apdesi Takalar periode 2025-2030.

Anca ditetapkan setelah rivalnya, Abdul Aziz Nyampa (Kades Tamasaju), secara resmi menyatakan mundur dari pencalonan. Keputusan itu membuat Muscab berjalan lancar dan penuh semangat persatuan antar kepala desa.

Dengan amanah baru ini, Anca menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara pemerintah desa dan pemerintah daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Saya menerima amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Apdesi Takalar harus menjadi wadah kebersamaan, solidaritas, sekaligus motor kemajuan desa,” ujar Anca usai ditetapkan.

Dalam sambutannya, Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye menekankan bahwa kemajuan desa merupakan kunci pembangunan daerah dan bangsa.

“Kemajuan kabupaten, bahkan negara ini, tidak akan bisa terwujud kalau tidak dimulai dari desa. Sesuai dengan Asta Cita Presiden, kita harus membangun dari pinggiran,” ujar Daeng Manye.

Ia juga mendorong kepala desa untuk menggali potensi wilayah masing-masing.

“Ada desa yang punya pulau tumbuh, bendungan, hingga pantai yang indah. Semua potensi ini jika dimaksimalkan akan membawa desa kita lebih maju,” jelasnya.

Tak hanya itu, Daeng Manye juga mengingatkan pentingnya transformasi digital di desa.

“Digitalisasi ini adalah sebuah keharusan untuk maju. Mari bersama APDESI kita dorong desa-desa di Takalar menuju desa digital,” tambahnya.

Lanjut. Sebelumnya, Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye yang hadir membuka Muscab ke-IV itu, memberikan pesan penting tentang peran strategis Apdesi.

“Apdesi adalah mitra strategis pemerintah. Tugasnya bukan sekadar menjalin sinergi dengan pemerintah daerah hingga pusat, tetapi juga meningkatkan kapasitas aparat desa, mendorong inovasi, dan menyampaikan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Daeng Manye, kemajuan kabupaten maupun negara harus dimulai dari desa. Ia mendorong setiap kepala desa agar menghadirkan kreativitas dan inovasi berbasis potensi lokal.

“Kalau lilin-lilin kecil di desa menyala bersama, maka cahayanya akan semakin terang. Demikian pula desa, bila maju bersama, akan mendorong kemajuan daerah,” pungkasnya.

Dengan terpilihnya Parawangsa Daeng Beta secara aklamasi, Muscab IV Apdesi Takalar bukan hanya menjadi ajang demokrasi kepala desa, tetapi juga momentum untuk memperkuat solidaritas dan mempertegas arah pembangunan desa di Kabupaten Takalar. (*)