Atlet Biliar Takalar Pulang dengan Prestasi dan Utang, Dispora: Dana Belum Cair Tunggu DPA Perubahan

TAKALAR, INDIWARTA.COM – Semangat juang atlet biliar Kabupaten Takalar di ajang Pra Porprov XVI Sulsel yang digelar di Parepare pada 23–28 September 2025, harus dibayar mahal dengan beban utang dan kekecewaan mendalam.

Selama masa latihan dan keberangkatan, para atlet bersama pengurus hanya mengandalkan bantuan sponsor kecil-kecilan, tanpa dukungan dana memadai dari pihak terkait. Bahkan hingga kini, masih ada utang sewa meja biliar dan jersey yang belum lunas pembayarannya.

“Padahal jersey sudah kami panjar satu juta, tapi karena sisanya belum dibayar, akhirnya dibatalkan pengirimannya,” ungkap Asrul Kadir, penanggung jawab kontingen biliar Takalar, kepada Indiwarta.com dengan wajah lesu.

Sebanyak 11 atlet mewakili Takalar dalam ajang tersebut. Namun sebelum berangkat, Asrul mengaku sempat hampir menyerah karena tidak mendapat dana operasional.

“Kami sudah berkoordinasi dengan KONI dan Dispora Takalar, tapi jawabannya disuruh talangi sendiri dulu. Akhirnya saya terpaksa mengutang uang berbunga atas nama POBSI Takalar,” jelasnya.

Berprestasi di Tengah Keterbatasan

Meski serba kekurangan, semangat para atlet Takalar tetap menyala. Hasilnya, mereka berhasil meloloskan empat nomor pertandingan dua nomor putri atas nama Herliani, serta juara 4 putra junior dan 8 besar atas nama Kevin.

Namun setelah pulang dari Parepare, beban justru bertambah. Asrul mengaku kini harus menanggung utang berbunga dengan jaminan BPKB motor pribadinya.

“Saya dengar dana untuk seleksi cabor biliar sebesar Rp19 juta sudah cair. Tapi yang saya terima hanya Rp5 juta, itu pun setelah saya minta panjar Rp1 juta untuk bayar utang rental mobil,” bebernya.

Asrul juga mengaku telah menemui Sekretaris KONI Takalar, Ibrahim, serta Ketua KONI Takalar, untuk menjelaskan kondisi sebenarnya.

“Saya sudah sampaikan semua dari awal. Ketua KONI sempat janji akan bantu, tapi Sekretaris KONI hanya menambah Rp1 juta. Sisanya disuruh cari utang lagi. Bukankah itu justru menambah masalah?” keluhnya.

Dispora Takalar: Dana Belum Cair karena Menunggu DPA Perubahan

Sementara itu, klarifikasi datang dari Bendahara Dispora Takalar, Daeng Gassing, yang menyebut bahwa pembayaran kegiatan Pra Porprov untuk seluruh cabang olahraga belum bisa dilakukan karena menunggu DPA Anggaran Perubahan terbit.

“Kami sudah sampaikan ke semua cabor sebelum berangkat bertanding bahwa pembayarannya dilakukan belakangan, setelah LPJ masuk dan DPA Perubahan keluar,” jelas Daeng Gassing saat dikonfirmasi via WhatsApp.

“Sampai sekarang, DPA Anggaran Perubahan semua OPD memang belum terbit. Jadi bukan hanya POBSI yang menunggu,” tambahnya.

Daeng Gassing menegaskan bahwa Dispora Takalar tidak memiliki utang langsung kepada cabang olahraga mana pun, melainkan seluruhnya masih menunggu proses administrasi keuangan daerah.

“Kalau di kami Disparpora, tidak ada utang ke cabor. Semua sudah diberitahukan dari awal bahwa pencairan akan dilakukan setelah perubahan anggaran selesai,” ujarnya. (*)