“Daeng Berdampak, Simbol Gerakan Baru Anak Lorong”  Founder Zigid Apresiasi Semangat Pemuda Sulsel Bangun Aksi Nyata

Muhammad Nur Rasul, Founder Zona Inovasi dan Runner Up Duta Baca Takalar, beri dukungan penuh atas lahirnya gerakan sosial Daeng Berdampak di Makassar.

MAKASSAR, INDIWARTA.COM – Dukungan terhadap gerakan sosial Daeng Berdampak terus mengalir deras dari berbagai kalangan muda di Sulawesi Selatan. Salah satu apresiasi datang dari sosok inspiratif yang aktif di bidang literasi dan teknologi, Muhammad Nur Rasul.

Rasul yang dikenal sebagai Runner Up 1 Duta Baca Takalar, Founder Zona Inovasi dan Gerakan Literasi Digital, sekaligus mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Makassar menyampaikan apresiasi tinggi atas launching komunitas Daeng Berdampak, yang resmi diluncurkan pada Selasa (7/10/2025) di Gedung Multimedia Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan.

Menurutnya, Daeng Berdampak bukan sekadar komunitas sosial, melainkan simbol gerakan baru anak lorong yang berani mengambil peran dalam membangun kesejahteraan bersama.

“Daeng Berdampak adalah simbol gerakan baru anak lorong. Ini bukan hanya soal berbagi, tapi tentang bagaimana pemuda hadir sebagai agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar Rasul.

Wadah Aksi Nyata Pemuda Lorong

Sebagai sosok muda yang aktif menyuarakan isu politik, kepemimpinan, dan pemerintahan melalui konten edukatif, Rasul menilai bahwa Daeng Berdampak hadir pada momentum yang tepat. Ia menilai gerakan ini sebagai ruang aktualisasi bagi pemuda lorong untuk menyalurkan ide dan aksi nyata.

“Banyak anak muda punya ide besar, tapi sering kali tidak punya ruang untuk menyalurkannya. Komunitas ini bisa menjadi wadah agar lorong-lorong tidak lagi tertinggal,” tambahnya.

Harapan untuk Kolaborasi Strategis

Melihat semangat dan arah gerakan ini, Rasul berharap Daeng Berdampak dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di tingkat bawah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi perubahan yang berkelanjutan.

“Kuncinya ada di kolaborasi. Kalau pemuda lorong, pemerintah, dan masyarakat bergerak bersama, maka kesejahteraan bukan lagi cita-cita, tapi kenyataan,” tutupnya optimistis.

Dukungan yang disampaikan Muhammad Nur Rasul menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Sulawesi Selatan siap berkontribusi nyata untuk perubahan sosial. Melalui semangat literasi, inovasi, dan kolaborasi, gerakan seperti Daeng Berdampak diyakini mampu menjadi motor penggerak menuju masyarakat yang lebih berdaya dan sejahtera. (*)