TAKALAR, INDIWARTA.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Takalar semakin mendalami dua kasus dugaan korupsi yang saat ini menjadi perhatian publik, yaitu proyek pembangunan talud di Kecamatan Kepulauan Tanakeke yang bersumber dari dana APBN serta proyek Sentra UMKM Galesong.
Pada Senin (10/03/2025), seorang pejabat Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Takalar berinisial “R” diduga memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan di Kantor Kejari Takalar. Pemeriksaan ini merupakan langkah serius dalam upaya mengungkap dugaan penyimpangan yang tengah disorot.
Sejumlah Pejabat Diduga Terlibat
Dalam perkembangan terbaru, beberapa nama pejabat dan tokoh penting disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Berdasarkan informasi yang sebelumnya dihimpun Indiwarta.com, mereka di antaranya:
• “LK”, Legislator DPRD Sulawesi Selatan
• “AS”, Mantan Pj. Bupati Takalar
• “TB”, Oknum pejabat Inspektorat
• “HK”, Kepala Bidang Transmigrasi
• “R”, Pejabat ULP Kabupaten Takalar yang diduga memiliki peran dalam Pokja proyek
Kejari Takalar terus menggali bukti dan mengumpulkan keterangan guna memastikan sejauh mana keterlibatan para pihak dalam kasus dugaan korupsi ini.
Pemeriksaan Intensif di Kejari Takalar
Pada hari yang sama, sejumlah pegawai Pemda Takalar terlihat keluar dari ruang Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Takalar. Salah satunya diduga adalah Wahab, seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang ikut diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Sentra UMKM Galesong.
“Hari ini ada dua kasus tindak pidana korupsi yang diperiksa. Untuk kasus UMKM, ada dua hingga tiga orang yang memenuhi panggilan, termasuk Wahab. Sementara untuk kasus Talud Tanakeke, beberapa orang juga hadir, tampak menggunakan seragam pegawai Pemda,” ungkap sumber dari lingkup Kejari Takalar.
Menariknya, yang diduga oknum pejabat ULP yang tengah diperiksa terlihat melaksanakan salat Dzuhur berjamaah di musala Kejari sebelum kembali ke ruang pemeriksaan untuk melanjutkan proses penyelidikan oleh tim penyidik.
Publik Menanti Transparansi
Hingga saat ini, Pihak Kejari Takalar belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil pemeriksaan. Namun, masyarakat berharap agar proses hukum berjalan transparan dan pihak-pihak yang terbukti bersalah dapat ditindak tegas.
Dugaan korupsi proyek talud di Tanakeke menjadi perhatian luas karena menyangkut anggaran negara yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat pesisir.
(*/Tim K7)