Keresahan Masyarakat Diduga Maraknya Sindikat Penyelundupan Hewan Lindung Jenis Penyu Di Kabupaten Takalar

Indiwarta.com, TAKALAR_ Diduga meningkatnya sindikat penyelundupan Hewan dilindungi jenis Penyu Hijau (Chelonia Mydas) sehingga membuat banyak warga Tanakeke merasa tidak nyaman dengan Bau menyengat dari kulit Penyu yang dikeringkan oleh salah satu oknum yang diduga sindikat penyelundupan Penyu. Senin, 08/04/2024. Berlokasi dusun pattunuang, Desa Rewataya Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar.

   

Adapun sumber yang telah di konfirmasi oleh Tim media Indiwarta.com yang Ber_Inisial (HA) Senin/08/04/2024, Sebelumnya ia telah Menyampaikan kepada istri pelaku untuk mengambil kulit Penyu yang sedang di jemur karena sangat berbau.

“Minta tolong di ambil itu kulit penyu (KANARE) yang di jemur karena bauh menyengat sekali, apa lagi ini hari, hari jumat dan masuk di mesjid baunya.” Tutur (HA)

Tidak lama kemudiang Setelah (HA) menyampaikan kepada istri Oknum, tiba-tiba Si oknum datang dan berteriak teriak, TENA NIA KU PA’MALLAKI SE’RE REWATAYA, MANNA POENG POLISI TENA KU MALLA. Artinya “Tidak ada orang yang saya takuti dalam satu wilayah Rewataya sekalipun itu Polisi saya tidak takut” Ucap (HA)

Selain itu Dg. Kulle sebagai kepala dusun pattunuang Desa Rewataya yang juga membenarkan saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Ia menyampaikan bahwa memang ada kejadian seperti itu dan meresahkan masyarakat.

“Parah penangkapan penyu disini tambah meningkat dan kalau kami sebagai pemerintah setempat untuk tegur oknum-oknum malah dia marah balik ke kita, jadi cocok nya mungkin polisi langsung tangani”

Diketahui. Pelaku sudah di bawah ke kantor polsek mappakasunggu namun akhir Nya tidak melakukan penahanan, dan malah dia di suruh wajib lapor setiap hari. Ungkap nya.

(*/FR)

error: waiit