TAKALAR, INDIWARTA.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar resmi meluncurkan bengkel kerja pembuatan paving block berbahan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), Selasa (23/9/2025). Peresmian ditandai dengan kunjungan langsung Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi.
Bengkel kerja ini lahir dari kerjasama Lapas Takalar dengan PT PLN Nusantara Power. Tidak hanya mendukung sarana produksi, PLN juga menyerahkan mesin pembuat paving block yang siap digunakan oleh warga binaan.
Kepala Lapas Takalar, Mansur, menyebut program ini merupakan langkah baru dalam pembinaan.
“Ini peluang sangat baik, karena kami bisa bersinergi dengan PLN untuk mengoptimalkan pembinaan. Dengan adanya mesin produksi, warga binaan bisa lebih mudah memproduksi paving block,” jelasnya.
Mansur menambahkan, program ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan upaya nyata untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat.
“Harapan kami, keterampilan teknis pembuatan paving block ini bisa menjadi bekal saat mereka kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, mengapresiasi langkah PLN dalam mendukung pembinaan di Lapas Takalar.
“Terima kasih kepada PLN yang sudah menyediakan mesin produksi paving block. Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan keterampilan warga binaan, bahkan bisa dikembangkan di Lapas maupun Rutan lainnya,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan pimpinan PLN Nusantara Power, Tri Pria Nugraha. Menurutnya, pemanfaatan FABA tidak hanya berdampak bagi warga binaan, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan.
“Kami berharap bantuan peralatan ini bisa dimaksimalkan. Paving block berbahan FABA ini bisa dikembangkan lebih luas, sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN,” tandasnya
Dengan hadirnya bengkel kerja ini, Lapas Takalar tak hanya memberi ruang pembinaan, tetapi juga membuka jalan baru bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan harapan baru. (*)