TAKALAR, INDIWARTA.COM – Suasana politik tingkat desa di Kabupaten Takalar kembali memanas. Hari ini, Kamis (25/9/2025), sebanyak 84 kepala desa resmi mengikuti Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-IV Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Takalar yang digelar di Hotel Grand Place, Makassar.
Muscab ini menjadi ajang penting dalam menentukan arah kepemimpinan APDESI Takalar ke depan. Dua figur kuat tampil sebagai calon ketua, yakni Abdul Aziz Nyampa, Kepala Desa Tamasaju, dan Parawangsa, Kepala Desa Kale Ko’mara. Keduanya disebut memiliki basis dukungan yang sama-sama solid, sehingga pertarungan diprediksi berlangsung ketat.
Ketua Panitia Muscab, Murdalin, menjelaskan bahwa agenda dimulai pukul 16.00 Wita dengan sidang pleno pembuka untuk membahas tata tertib pelaksanaan.
“Forum akan dibuka dengan sidang pleno sambil menunggu kehadiran Bapak Bupati Takalar,” ujar Murdalin, Kamis siang.
Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, dijadwalkan hadir memberikan sambutan sekaligus membuka jalannya Muscab. Total suara yang diperebutkan mencapai 86 suara, terdiri dari 84 suara kepala desa, 1 suara dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan 1 suara dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APDESI.
Jika musyawarah tidak menghasilkan kesepakatan mufakat, maka pemilihan akan dilanjutkan dengan mekanisme voting.
Sejumlah kepala desa menyambut positif momentum ini. Zainudin, Kepala Desa Cikoang, berharap Muscab berjalan demokratis dan melahirkan pemimpin yang bisa merangkul semua pihak.
“Ini momentum penting untuk memilih pemimpin yang adil dan bisa mengayomi seluruh kades,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Safri Sewa, Kepala Desa Popo, yang menekankan pentingnya peran ketua APDESI sebagai jembatan aspirasi kepala desa.
“Yang terpenting adalah ketua terpilih nanti mampu memperjuangkan suara dan kebutuhan kami di tingkat daerah,” tegasnya.
Muscab kali ini bukan sekadar ajang perebutan kursi, melainkan juga barometer kekompakan dan kedewasaan politik para kepala desa dalam mengelola organisasi bersama. Hasilnya akan sangat menentukan wajah APDESI Takalar di masa mendatang. (*)