Rehab Rujab Bupati Takalar Dikejar Tenggat: Aktivis Curiga Proyek Tak Rampung Tepat Waktu

TAKALAR, INDIWARTA.COM – Rehabilitasi Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Takalar kembali menjadi pembicaraan hangat. Proyek yang setiap tahun mendapat kucuran dana pemeliharaan itu dinilai berjalan lamban dan berpotensi tak selesai sebelum batas waktu.

Sejumlah aktivis lokal mulai mempertanyakan keseriusan pelaksana proyek dalam mengejar target penyelesaian. Salah satunya datang dari Koordinator LSM Laksus Sulawesi Selatan, Awing Manrajai.

Saat ditemui di salah satu warung kopi di Talisea, Senin (8/12/2025), Awing menyebut progres pekerjaan nyaris tak terlihat meski kalender sudah memasuki Desember.

“Ini sudah bulan Desember, sementara pekerjaan hampir belum berjalan. Kalau kita hitung, sisa waktu hanya sekitar dua puluh hari kerja dan sekarang musim hujan,” ujar Awing.

Ia mengaku telah meninjau langsung lokasi proyek dan menilai peluang penyelesaian tepat waktu semakin mengecil.

Menurutnya, satu-satunya cara mengejar target adalah dengan mengerahkan tenaga kerja dalam jumlah besar serta bekerja tanpa jeda.

“Baru bisa selesai kalau pekerjanya siang malam. Kalau tidak, saya yakin proyek ini tidak akan rampung sesuai kontrak,” kata dia.

Awing juga menyoroti manajemen waktu serta kesiapan kontraktor yang dinilai kurang maksimal sejak awal pelaksanaan proyek.

Ia berharap pemerintah daerah tidak tutup mata dan segera melakukan evaluasi.

“Rujab adalah fasilitas negara. Kalau pemeliharaan tiap tahun dilakukan tapi hasilnya tidak optimal, publik berhak bertanya,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana maupun pemerintah daerah terkait progres terbaru pekerjaan tersebut. (*)