MAKASSAR, INDIWARTA.COM – Menjelang pencoblosan Pilwalkot Makassar 2024, Parameter Publik Indonesia (PPI) merilis hasil survei terbaru yang memberikan gambaran persaingan ketat antara pasangan calon (Paslon) yang bertarung. Hasil survei menunjukkan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berada di puncak elektabilitas, jauh meninggalkan para pesaingnya.
Lembaga PPI, yang merupakan anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), memotret dinamika elektoral dari empat paslon: MULIA, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI), dan Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN). Survei dilakukan pada 15–20 November 2024 dengan melibatkan 440 responden dari 15 kecamatan di Makassar.
Direktur Eksekutif PPI, Ras MD, menjelaskan bahwa survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan margin of error ±4,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
“Berbeda dengan survei sebelumnya, kali ini kami menggunakan simulasi kertas suara untuk mendekati kondisi sebenarnya pada hari pencoblosan,” ujar Ras saat merilis hasil survei di Makassar, Sabtu (23/11/2024).
Hasil survei terbuka menunjukkan pasangan MULIA unggul dengan elektabilitas 41,1%, disusul SEHATI 20,7%, INIMI 19,8%, dan AMAN hanya 0,2%. Sisanya terdiri dari responden yang merahasiakan pilihannya (4,3%), belum menentukan pilihan (12,5%), atau tidak memberikan jawaban (1,4%).
Pada pertanyaan tertutup, elektabilitas MULIA semakin menguat dengan perolehan 43,9%, SEHATI 23,4%, INIMI 19,5%, dan AMAN sedikit meningkat menjadi 0,5%. Sisanya, 12,7%, terdiri dari responden yang merahasiakan pilihan, belum menentukan sikap, atau tidak menjawab. Hasil ini mengindikasikan posisi MULIA yang kian sulit dikejar.
Survei dengan simulasi kertas suara memperkuat dominasi MULIA dengan 44,3%, diikuti SEHATI 22%, INIMI 18,9%, dan AMAN 0,7%. Responden yang memilih untuk tidak mencoblos mencapai 12%, sementara suara tidak sah tercatat sebesar 2,1%.
“Suara tidak sah terjadi karena ada yang mencoblos lebih dari satu paslon atau di luar kotak,” jelas Ras MD.
PPI juga menyoroti tingkat loyalitas pemilih. Paslon MULIA memiliki pemilih loyal tertinggi sebesar 38,5%, disusul SEHATI 17,7%, INIMI 16,8%, dan AMAN hanya 0,2%. Sisanya, sebanyak 26,8%, masuk dalam kategori swing voters.
“Swing voters cenderung terbagi merata, tapi tidak cukup signifikan untuk mengubah dominasi MULIA,” tambah Ras.
Pasangan MULIA unggul di berbagai segmen pemilih. Di kalangan perempuan, elektabilitasnya mencapai 45,5%, sedangkan di kalangan laki-laki sebesar 42%. Dalam segmentasi agama, MULIA mendominasi pemilih Muslim dengan 45,4%, sementara SEHATI unggul di kalangan non-Muslim dengan 50%. Keunggulan MULIA juga merata di semua kelompok usia, mulai dari Gen Z hingga Baby Boomers.
Sebaliknya, pasangan AMAN, yang sempat menjadi sorotan di awal masa kampanye, kini gagal bersaing dengan elektabilitas di bawah 1%. “AMAN tak berdaya dalam menggalang dukungan signifikan menjelang hari pencoblosan,” ungkap Ras.
Ras juga menyebutkan bahwa keunggulan MULIA didukung oleh konsistensi program yang menyasar berbagai kelompok masyarakat, termasuk perempuan, generasi muda, dan kelompok keagamaan. Hal ini membuat pasangan tersebut semakin tak terkejar di hari-hari terakhir menjelang Pilwalkot.
Sebagai lembaga survei yang terakreditasi oleh KPU Sulsel dan KPU Makassar, PPI memastikan hasil surveinya dapat menjadi gambaran yang kredibel tentang peta kekuatan politik di Pilwalkot Makassar. Mereka juga siap merilis hasil hitung cepat (quick count) pada hari pencoblosan, 27 November 2024.
(*/Arman)












