MAKASSAR, INDIWARTA.COM – Upaya memperkuat kemandirian benih dan produksi pangan di Sulawesi Selatan kembali ditegaskan melalui Launching Mandiri Benih Padi yang digelar di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, Minggu, 16 November 2025. Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye hadir langsung bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Takalar, Parawangsa.
Acara yang dimulai pukul 08.00 Wita ini menjadi momentum konsolidasi besar sektor pertanian Sulsel. Kehadiran kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota menegaskan dukungan bersama terhadap program kemandirian benih yang dicanangkan pemerintah provinsi.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Sulsel mengumumkan penyebaran 5 juta kilogram benih padi kepada 9.800 kelompok tani di seluruh wilayah. Program ini disebut menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Bupati Takalar menyebut Takalar menjadi salah satu penerima bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta benih padi dari pemerintah pusat dan provinsi.
“Takalar mendapatkan alokasi Alsintan, termasuk combine harvester. Detailnya akan kami sampaikan secara resmi kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain Alsintan, Takalar juga mendapat bantuan benih yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap kecamatan. “Bantuan benih sudah sesuai kebutuhan wilayah. Kita berharap ini semakin mendorong produktivitas petani,” kata Daeng Manye.
Ia mengungkapkan bahwa tahun ini Takalar menerima 163 unit Alsintan, yang ditargetkan dapat berdampak langsung pada peningkatan produksi padi. “Target produksi kita berada di kisaran 6 sampai 7 ton per hektare,” tuturnya.
Di hadapan peserta, Daeng Manye juga memaparkan perkembangan Kawasan Industri Takalar (KIT) yang kembali masuk daftar Program Strategis Nasional (PSN) setelah revisi terbaru pemerintah pusat. Pemkab, kata dia, telah menyiapkan sejumlah kebutuhan dasar agar pembangunan kawasan tersebut dapat segera dimulai. Persiapan mencakup penyelesaian aspek lahan, perencanaan infrastruktur dasar, hingga kesiapan teknis lainnya.
Bupati berharap kegiatan ini menjadi penguat kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas pangan di Sulsel, khususnya di Takalar.
Acara turut dihadiri pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, pejabat teknis pertanian, kelompok tani, dan pelaku industri pertanian. (*)












