Video Muncul, Publik Bertanya: Ada Apa di Balik Razia Satpol PP yang Tak Temukan Pelanggaran di Cafe BUM?

TAKALAR, INDIWARTA.COM – Temuan baru soal aktivitas di Cafe BUM kembali menyeret tempat hiburan malam itu ke pusat perhatian publik. Sebuah video berdurasi empat detik yang diterima redaksi Indiwarta.com memunculkan tanda tanya besar: sejauh mana razia aparat benar-benar efektif?

Diduga Video pendek itu memperlihatkan botol minuman keras di atas meja serta dua perempuan yang diduga pemandu lagu (LC) berada di dalam sebuah ruang karaoke. Kendati singkat, rekaman ini cukup memantik keraguan, apalagi sumber yang membagikannya telah mengonfirmasi keaslian video tersebut.

“Ini video situasi di ruang Cafe BUM,” ujar sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Temuan ini berseberangan dengan hasil razia Satpol PP Takalar beberapa waktu lalu. Dalam operasi tersebut, petugas mengaku tidak menemukan minuman keras maupun aktivitas LC di lokasi. Ketidaksinkronan data ini menimbulkan polemik: apakah razia dilakukan tanpa strategi matang ataukah informasi kedatangan petugas sudah lebih dahulu bocor?

Cafe BUM, yang berlokasi di Jalan Poros Takalar–Makassar, Lingkungan Bontokassi, Kelurahan Panrannuangku, Kecamatan Polongbangkeng Utara, diketahui telah beroperasi bertahun-tahun. Tempat hiburan ini juga disebut-sebut berpotensi melanggar Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 2 Tahun 2004 tentang Larangan Memproduksi, Mengedarkan, dan Mengonsumsi Minuman Beralkohol, Narkotika, dan Psikotropika regulasi yang selama dua dekade menjadi dasar pemerintah daerah menjaga ketertiban dan moral publik.

Publik kini menunggu sikap tegas pemerintah daerah: apakah temuan video ini akan ditindaklanjuti, atau polemik Cafe BUM kembali hilang tanpa kejelasan seperti sebelumnya?