TAKALAR – Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye menghadiri puncak lomba Konten Kreator Takalar 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Jl Jenderal Sudirman Nomor 26 Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulsel, Rabu (17/12/2025).
Kegiatan digelar Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Takalar.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Takalar Darwis, Kepala Bidang Pariwisata Yardi, serta Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparpora Takalar
Lomba mengusung tema “Eksplor Takalar Kreatif: Pesona Alam, Budaya, & Karya Kreatif” ini diikuti konten kreator lokal Takalar, baik perorangan maupun tim, tanpa batasan usia.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
Lomba Konten Kreator Takalar 2025 dibuka dengan mekanisme pendaftaran pada 24 November hingga 6 Desember 2025.
Pengumpulan video dilakukan pada 1–10 Desember 2025, dilanjutkan rilis karya di Instagram pada 11 Desember 2025.
Voting like Instagram berlangsung pada 12–14 Desember 2025, penjurian pada 15–16 Desember 2025, dan pengumuman pemenang dilaksanakan pada 17 Desember 2025.
Total hadiah yang disiapkan panitia mencapai jutaan rupiah.
Dalam sambutannya, Daeng Manye menyampaikan apresiasi kepada Disparpora Takalar dan para konten kreator muda yang telah berpartisipasi aktif mempromosikan daerah melalui media digital.
“Alhamdulillah, selama saya di Takalar ini sudah dua kali kita melaksanakan lomba konten kreator. Yang pertama dulu di Teluk Laikang, Pantai Laikang, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Dan hari ini yang kedua, dilaksanakan oleh Pemkab Takalar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga,” ujar Daeng Manye
Ia menegaskan, keaktifan pemerintah daerah menggelar lomba konten kreator memiliki tujuan strategis, terutama melibatkan anak-anak muda sebagai pelaku utama promosi daerah di era digital.
“Sekarang ini dunianya sudah media sosial. Semua serba online. Orang mencari informasi, termasuk promosi destinasi wisata, cukup dari genggaman HP. Dan itu biaya promosinya sangat murah,” katanya.
Daeng Manye membandingkan pola promosi saat ini dengan metode konvensional yang membutuhkan biaya besar seperti iklan televisi, radio, maupun billboard. Menurutnya, media sosial memberi ruang luas bagi siapa pun untuk mempromosikan potensi daerah.
“Media online ini harus kita optimalkan. Dengan mudah orang bisa mengunggah konten untuk mempromosikan diri, orang lain, maupun daerahnya,” lanjutnya.
Bupati Takalar kemudian mencontohkan dampak nyata peran konten kreator terhadap perkembangan destinasi wisata Pantai Laikang. Ia menyebut, kawasan tersebut awalnya terbilang biasa, namun berubah menjadi destinasi ramai setelah banyak diunggah di media sosial.
“Orang datang, merasa nyaman, lalu di-posting. Setelah itu menyebar ke mana-mana, bukan hanya di Takalar tapi bisa dilihat orang di seluruh dunia. Akhirnya pengunjung semakin banyak,” jelasnya.
Ia menyebut, saat ini Pantai Laikang bisa dikunjungi sekitar 50 hingga 100 anak muda setiap hari. Kondisi tersebut berdampak langsung pada perputaran ekonomi masyarakat sekitar.
“Yang tadinya mungkin tidak punya pekerjaan, sekarang bisa berjualan. Yang tadinya omzet kecil, sekarang meningkat. Itu semua karena peran teman-teman konten kreator,” ujar Daeng Manye
Firdaus menegaskan, potensi Takalar tidak hanya berada di satu lokasi. Masih banyak destinasi wisata lain yang dapat dikemas secara kreatif agar memiliki daya tarik tinggi.
“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh tangan-tangan kreatif kalian untuk memotret sisi positif dan keindahan Takalar agar dunia luar tahu,” katanya.
Ia berharap lomba ini tidak hanya menjadi ajang mengejar juara, tetapi juga sarana mengasah kemampuan, membangun kolaborasi antarkreator, serta memberi kontribusi nyata bagi daerah.
“Jadikan lomba ini sebagai ruang belajar dan berkontribusi untuk Takalar,” pesannya sebelum menutup sambutan.
Usai sambutan Bupati Takalar, panitia menayangkan sebanyak 25 video karya peserta lomba sekaligus mengumumkan para juara. Video-video tersebut mengangkat berbagai potensi wisata daerah, di antaranya keindahan Pantai Lamangkia dan Pantai Topejawa di Kecamatan Mangarabombang, destinasi wisata Paria Lau di Kelurahan Takalar Kecamatan Mappakasunggu, serta panorama Pantai Punaga dan Puntondo di Kecamatan Laikang. (*)












