Pangdam XIV/Hsn – Forkopimda Sulsel Peringati Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Mandala

Indiwarta.com_ MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han)., bersama unsur Forkopimda Sulsel, mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023, bertempat di Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Kota Makassar. Minggu (1/10/2023).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), yakni Sekda Prov. Sulsel, Drs. Andi Muhammad Arsjad, M.Si. Upacara peringatan ini bertujuan, untuk mengenang kembali jasa para Pahlawan revolusi pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI).

Ditemui saat sesi wawancara, Pangdam Hasanuddin menyambut baik dan mengapresiasi dilaksanakannya upacara gabungan yang diikuti oleh Pemerintah Daerah (Pemda), anggota legislatif, para Akademisi, TNI-Polri dan Ormas, serta para pelajar. Menurutnya, kegiatan ini merupakan suatu komitmen dalam menghormati peristiwa G30S/PKI.

Selain itu, Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, bahwa dipilihnya monumen mandala sebagai tempat berlangsungnya upacara ini, sebagai bentuk penghormatan kepada jasa-jasa pahlawan dari para generasi penerus, dimana ditempat ini pula tempat diperintahkannya misi dalam membebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini menegaskan, bahwa peringatan hari kesaktian Pancasila ini bukan hanya sekedar peringatan semata, melainkan juga harus dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, dengan menguatkan pilar Pancasila sebagai indeologi negara.

“Kita ingat pada waktu itu Pancasila beberapa kali dirongrong tapi Pancasila masih kuat. Saat ini, Pancasila harus kuat dengan kita isi oleh kualitas pengabdian kita, kita jaga sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, tetapi ingat apapun yang kita lakukan kita tetap berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945,” terang Perwira Tinggi Angkatan Darat lulusan terbaik Seskoad tahun 2002 ini.

Pada kesempatan ini, Mayjen Totok mengajak kepada para masyarakat, untuk senantiasa kompak dan menyatukan komitmen untuk NKRI, dengan tidak mudah diadu domba oleh kelompok-kelompok tertentu, mengingat tidak menutup kemungkinan ke depannya kejadian yang sama dapat berulang kembali. (*/)

banner 728x250
error: waiit