MAKASSAR, INDIWARTA.COM – Lagi-lagi Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) melakukan aksi unjuk rasa jilid ke 2 di Pertigaan Hertasning Pettarani , Kota Makassar.Senin(10/06/2024)
Dalam aksinya Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan “USUT TUNTAS KASUS KORUPSI DI KEMENTRIAN PERTANIAN, Jangan cuman gratifikasi, Alsintan lebih seksi apalagi holtikultura T.A 2020” dan membawa beberapa tuntutan di antaranya “KPK harus berani memeriksa Oknum berinisial RMS dan pejabat yang diduga terlibat pada kasus korupsi di kementerian pertanian”
Massa aksi juga menahan mobil tronton untuk dijadikan sebagai panggung orasi dan membakar ban bekas sehingga terjadi bentrokan dengan pihak kepolisian akibatnya sepanjang ruas jalan A.p Pettarani dan Hertasning macet total.
Fajar selaku jenderal lapangan berpendapat, bahwa kasus korupsi berjemaah di kementerian pertanian melibatkan beberapa tokoh politik maupun pejabat, salah satunya diduga adalah Oknum Inisial RMS yang diketahui selaku ketua DPW Nasdem Sulsel.
“Dengan fakta persidangan yang kemudian dikemukakan oleh ajudan SYL terdapat keterangan yang mengatakan bahwa diduga sering kali supir pribadi dari RMS ke rujab SYL untuk mengambil bibit durian Musang King, dan dari fakta yang kemudian ada di lapangan telah terbukti bahwa di seputaran daerah Pinrang, Enrekang dan Sidrap memang banyak bibit durian musang king yang didistribusikan ke masyarakat. akan tetapi secara tidak langsung bibit durian ini telah menyalahi alur distribusinya karena hanya terpantau di 3 kabupaten saja, padahal pendistribusian itu harus merata di seluruh daerah”,Ucap Fajar dalam orasinya
“Adapun pada tahun 2020,kader partai Nasdem Kisman Lakumakulita melaporkan oknum wakil ketua Umum Nasdem inisial AA dan oknum ketua DPW Nasdem Sulsel RMS kepada KPK terkait pengadaan produk impor holtikultura, Namun hingga saat ini belum ada kejelasan dan rilis sikap dari pihak KPK terkait pengembangan kasus korupsi produk impor pengadaan holtikultura pada tahun 2020”, Pungkasnya
Terpisah, LA ODE IKRA PRATAMA atau akrap di sapa banggulung selaku panglima gerakan aktivis mahasiswa (GAM), Ia mengatakan bahwa menatang KPK untuk segera memanggil dan memeriksa oknum RMS yang di duga kuat punya kaitan besar terhadap kasus korupsi di tubuh kementan, bukan hanya itu RMS juga punya kaitan dugaan korupsi produk holtikultura TA 2020.
“Maka dari itu KPK tidak boleh tebang pilih untuk segerah memeriksa seluruh pejabat yang terlibat kasus korupsi ini. Dngn adanya hal tersebut kami dari gerakan aktivis mahasiswa (GAM) akan terus mengawal sampai RMS di periksa KPK”. Tegas bangulung selaku panglima GAM
(FR)