MAKASSAR, INDIWARTA.COM – Menjelang Pilwali Makassar di pergulirkan 27 November 2024 mendatang, salah satu Bakal Calon Walikota Makassar, Rusdin Abdullah menggelar dialog publik bersama Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan akademisi se_kota Makassar.
Dialog publik tersebut bertajuk ‘Rudal Mendengar’ yang berlangsung di Fireflies, Jalan Hertasning, Kota Makassar, Kamis, (20/6/2024).
Hadir sebagai moderator, Mantan Ketua Stie Amkop Makassar, Bachtiar Maddatuang.
Kegiatan yang diinisiasi Rudal akronim Rusdin Abdullah tersebut untuk mendengar secara langsung masukan para akademisi dalam membangun Kota Makassar ketika di beri amanah menjadi Walikota.
Rusdin Abdullah memberikan penghormatan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran para akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan kalangan pengusaha.
“Insha Allah ketika warga Kota Makassar mempercayakan saya menjadi Walikota, seluruh masukan dari para akademisi dalam dialog publik ini akan saya realisasikan,” ungkap Rusdin Abdullah.
Rudal juga mengatakan, tujuan di gelar acara dialog publik ini, agar program visi misinya terukur, tepat sasaran sesuai kepentingan masyarakat Kota Makassar.
“Makanya saya mengundang seluruh akademisi di bidang keahliannya masing-masing,” ungkap bakal calon walikota, Rusdin Abdullah yang bertagline Rudal Sayang Makassar.
Rusdin Abdullah juga mengaku sangat butuh masukan dari sejumlah kalangan, mulai masyarakat biasa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, kalangan pengusaha hingga akademisi.
“Untuk membangun Kota Makassar perlu di keroyok dan berkolaborasi bersama-sama,” terangnya
Diketahui hasil survey yang dirilis oleh lembaga survey ARCHY Research and Strategy baru-baru ini, elektabilitas Rusdin Abdullah (Rudal) sudah berada diangka 8.20 persen. Rusdin Abdullah sudah di perbincangkan banyak kalangan akan menjadi kontestan kuat di Pilwali Makassar.
Saat ini Rusdin Abdullah fix diusung oleh Partai NasDem yang sudah mengantongi delapan kursi di DPRD Kota.
Untuk memuluskan langkah politiknya, Rudal masih membutuhkan tambahan dua kursi untuk memenuhi ambang batas pengusungan. (*)