TAKALAR, INDIWARTA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia), Penjabat (Pj.) Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg., membuka kegiatan Penyuluhan Hukum dengan tema “Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi melalui Perbaikan Tata Kelola Organisasi Pasca Dilakukannya Penindakan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Takalar, Senin (10/12).
Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Kejaksaan Negeri Takalar dan Pemerintah Kabupaten Takalar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan. Dalam sambutannya, Pj. Bupati Takalar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai strategis untuk meningkatkan tata kelola organisasi dalam rangka mencegah praktik korupsi.
“Dengan tata kelola pemerintahan yang mengedepankan prinsip-prinsip yang baik, kita dapat menghindarkan diri dari tindakan korupsi. Seluruh kegiatan pemerintahan harus didasarkan pada literasi normatif, literasi hukum, dan literasi tekstual agar berjalan sesuai aturan,” ujar Dr. Setiawan Aswad.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya komitmen untuk menjauhi perilaku koruptif dalam setiap aktivitas pemerintahan.
“Saat kita bekerja dengan mengedepankan pola rasio yang dilandasi kejujuran, akan tumbuh kesadaran untuk berperilaku jujur dan taat aturan,” tambahnya. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama, hukum, dan administrasi yang baik.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Takalar bersama jajaran, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Takalar, Kepala Bidang Lingkungan Hidup dan Pertanahan, serta staf terkait. Penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus memperbaiki tata kelola organisasi guna mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Takalar dan Kejaksaan Negeri Takalar menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Hari Antikorupsi Sedunia diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat upaya bersama melawan korupsi di berbagai tingkatan.
(*)