Indiwarta.com_ MAKASSAR, Sholat 5 waktu adalah kewajiban bagi setiap umat Islam, telah baligh dan berakal. Selain menjadi kewajiban sehari-hari, sholat 5 waktu juga mengandung keutamaan yang bernilai istimewa, Ahad (13/8/2023).
Sholat merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan bagi setiap umat Islam, tanpa terkecuali. Dan salah satu sholat yang dapat menjadi amalan penghapus dosa ialah sholat lima waktu. Sholat lima waktu dapat menghapuskan dosa kita, baik dosa besar maupun dosa kecil.
Mengutip dari Buku Panduan Sholat Lengkap karya Saiful Hadi El Sutha, sholat lima waktu termasuk salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan utama dibanding empat rukun Islam lainnya. Kata sholat juga disebut puluhan kali dalam Al-Qur’an.
Perintah mendirikan sholat 5 waktu salah satunya termaktub dalam surah An-Nisa ayat 103, Allah SWT berfirman,
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ١٠٣
Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.”
Keutamaan Sholat 5 Waktu
Melalui detik.com, dirangkum dari buku Panduan Sholat Rosulullah karya Imam Abu Wafa dan buku Panduan Praktis dan Lengkap Menuju Kesempurnaan Salat karya Abu Sakhi, berikut ini sejumlah keutamaan sholat 5 waktu :
1. Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar
Mendirikan sholat 5 waktu sebagaimana telah diperintahkan Allah SWT melalui Rasul-Nya dapat mencegah umat manusia dari perbuatan keji dan mungkar. Hal ini sebagaimana disebutkan melalui firman Allah SWT dalam surah Al-Ankabut ayat 45,
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
2. Menghapus Kesalahan-kesalahan
Salah satu keutamaan sholat 5 waktu juga dapat menjadi penghapus kesalahan sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
Artinya: “Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus (kesalahan) di antara waktu-waktu tersebut apabila dijauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim)
3. Mendapat Cahaya dan Petunjuk di Hari Kiamat
Melalui sebuah riwayat, Rasulullah SAW telah memberikan peringatan mengenai keutamaan sholat fardhu kepada umatnya, salah satunya akan dijanjikan cahaya dan petunjuk di hari kiamat kelak. Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar RA, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda,
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا، وَبُرْهَانًا، وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظُ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورُ، وَلَا بُرْهَانَ، وَلَا نَجَاةٌ، وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُتِيَ بْنِ خَلَفٍ
Artinya: “Barang siapa yang menjaga sholat maka baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada baginya cahaya, petunjuk, dan keselamatan. Dan pada hari kiamat, ia akan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR Ahmad dan Ad-Darimi, dengan sanad jayyid)
4. Diangkat Derajatnya oleh Allah SWT
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat seseorang karena sholatnya. Hal ini sebagaimana pesan Rasulullah SAW yang disampaikan kepada Tsauban selaku budak yang dibebaskan oleh beliau,
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ، فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
Artinya: “Hendaknya engkau memperbanyak sujud, karena sesungguhnya engkau tidak sujud sekali melainkan Allah tinggikan satu derajat untukmu dan menghapus satu kesalahanmu ” (HR Muslim)
5. Membersihkan Diri dari Dosa
Dengan mengerjakan ibadah sholat 5 waktu, sejatinya seorang muslim berarti sedang membersihkan diri dan meluruhkan dosa-dosa yang dimilikinya. Melalui sebuah riwayat dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?”
Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikitpun kotorannya.” Beliau bersabda, “Maka begitulah perumpamaan sholat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR Bukhari dan Muslim)
6. Dijanjikan Akan Mewarisi Surga Firdaus
Menjaga sholat 5 waktu pada waktunya menjadi amalan yang mengandung keutamaan bernilai istimewa, sebab Allah SWT telah menjanjikannya agar kelak dimasukkan ke dalam surga Firdaus. Melalui Al-Qur’an surah Al-Mu’minun ayat 9-11, Allah SWT berfirman,
وَٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمْ يُحَافِظُونَ. أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْوَٰرِثُونَ. ٱلَّذِينَ يَرِثُونَ ٱلْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Artinya: “Orang-orang yang memelihara sholat mereka. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. (Yaitu) orang-orang yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.”
7. Membuat Hati Menjadi Tenang
Sholat juga mengandung keutamaan sebagai penenang hati. Sebab, hakikatnya sholat ialah tempat berkeluh kesah seorang muslim kepada Allah SWT. Sebagaimana dikatakan melalui firman-Nya yang termaktub dalam surah Ar-Ra’d ayat 28,
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Wallahu a’lam. (*/Arman)