Lima Kecamatan Kota Makassar Kekeringan, 6.116 Rumah Terdampak

Indiwarta.com_ MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, mengungkapkan sebanyak 6.116 rumah yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023, Minggu (10/9/2023).

Sebanyak 26 kelurahan yang ada di 5 kecamatan, yang terkena dampak kekeringan tersebut.

Lima kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Biringkanayya 1.315 rumah, Kecamatan Tamalanrea 1.400 rumah, Kecamatan Ujung Tanah 769 rumah.

Kecamatan Tallo 2.392 rumah, Kecamatan Panakkukang 240 rumah. Sehingga total keseluruhan, 6.116 rumah yang terkena dampak kekeringan.

Selanjutnya 26 kelurahan yang terkena dampak, diantaranya :

1. Kecamatan Tamalanrea ada 5 kelurahan. Kelurahan yaitu Tamalanrea Indah, Tamalanrea, Kapasa, Kapasa Raya, dan Bira.

2. Kecamatan Panakkukang ada 3 kelurahan yaitu Pampang, Sinrijala dan Tello Baru.

3. Kecmatan Tallo ada 4 kelurahan yaitu Buloa, Kaluku Boros, Pannampu dan Lembo.

4. Kecamatan Biringkayannya ada 6 kelurahan yaitu Kelurahan Daya, Bakung, Katimbang, Sudiang, Sudiang Raya dan Untia.

5. Kecamatan Ujung tanah ada 8 kelurahan yaitu Patingalloang Baru, Camba Berua, Gusung, Tamalabba, Ujung Tanah, Tabaringan, Totaka dan Cambayya.

Saat ini bantuan air bersih masih terus disalurkan ke rumah, yang terkena dampak kekeringan.

Sebanyak 200.560 liter bantuan air bersih telah disalurkan dan sebanyak 10.813 KK atau 17.730 jiwa telah menerima air bersih.

Kelurahan yang telah menerima distribusi sebagai berikut :

1. Kecamatan Tallo 4 kelurahan yaitu, kelurahan Kaluku Bodoa, Buloa Lembo dan Pannampu.

2. Kecamatan Ujung Tanah 7 kelurahan yaitu. Kelurahan Tamalabba, Camba Berua, Patingalloang Baru, Totaka, Gusung, Cambayya, dan Tabaringan.

3. Kecamatan Tamalanrea 3 kelurahan yaitu. Kelurahan Tamalanrea Indah, Bira dan Kapasa Raya.

4. Kecamatan Panakkukang 2 Kelurahan yaitu. Kelurahan Tello Baru dan Pampang.

5. Kecamatan Biringkanayya 3 kelurahan yaitu. Kelurahan Sudiang, Untia dan Bakung.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menghimbau, kepada masyarakat didaerah rawan untuk lebih menghemat air. Sebisa mungkin menggunakannya untuk kebutuhan pokok yang diperlukan.

“Masyarakat sudah harus hemat air, lalu kedua kita jangan mengotori sumber-sumber air, itu tugas-tugas masyarakat. Tugas kita itu tadi sumber dan distribusi air,” kata Danny Pomanto. (*/)

banner 728x250  
error: waiit