Warga Laikang Keluhkan Jalan Alternatif Laikang–Puntondo Rusak Diduga Ulah Pengusaha, Begini Kata Kades

TAKALAR, INDIWARTA.COM – Warga Dusun Boddia, Desa Laikang, Kabupaten Takalar, resah dengan kerusakan jalan alternatif Laikang–Puntondo yang diduga disebabkan oleh aktivitas alat berat milik salah satu pengusaha. Jalan tersebut merupakan akses vital bagi petani dan warga dalam mengangkut hasil panen maupun aktivitas sehari-hari.

Kerusakan jalan kian parah, sementara keluhan masyarakat hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

“Kalau kondisi ini terus dibiarkan, masyarakat petani dalam waktu dekat akan menutup akses jalan yang menghubungkan ke SMP 4 Puntondo,” ungkap seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, Sabtu (13/9/2025).

Menurut warga, penutupan jalan menjadi langkah terpaksa karena pemerintah seolah abai menanggapi kerusakan akibat lalu lalang alat berat. Padahal, jalan tersebut tidak hanya digunakan petani, tetapi juga menjadi jalur penting anak sekolah dan masyarakat umum.

Seorang tokoh masyarakat Desa Laikang bahkan menegaskan, jalan yang rusak ini bukan sekadar jalan tani.

“Ini jalan besar yang tembus dari Laikang ke Puntondo lewat perkebunan. Banyak warga lewat situ, termasuk anak-anak sekolah. Kalau dirusak, berarti hilang satu jalur penting yang sudah dibiayai negara,” ujarnya melalui pesan tertulis WhatsApp, Minggu (14/9/2025).

Terpisah Anggota BPD Desa Laikang, Mulyadi mengatakan bahwa jalan tani ini belum semuanya diaspal baru sampai di dusun boddia dan kondisi jalan ini sebagian sudah rusak dan sebagian masih bagus dan ini sudah lama rusak, terakhir di perbaiki waktu pak Bur jadi bupati.

“Terkait dengan adanya laporan masyarakat ke pemerintah Desa dan ke BPD sementara sy kordinasi dgn pemdes Pak. tapi waktu sy turun dgn pak ketua BPD melihat jaln tani ini secara keseluruhan bahwa jaln ini masih bisa di lewati dan belum rusak parah pak.” Ujar Mulyadi perwakilan BPD Dusun Puntondo Desa Laikang, dengan mengirimkan gambar kondisi sebagian jalan Tani, kepada Indiwarta, Minggu (14/9/2025).

Sementara, Kepala Desa Laikang, Nursalim yang dihubungi Indiwarta, Minggu (14/9/2025) mengunkapkan bahwa terkait masalah issu jalan, Pemrintah Desa sudah melakukan upaya ke pihak perusahaan.

” Mengenai masalah issu jalan, kami dari pihak pemerintah desa sudah melakukan upaya ke pihak perusahaan kemudian pihak perusahaan akan bertanggung jawab mengenai jalan tani.” Klaim Nursalim.

Nursalim juga membantah adanya tudingan masyarakat terkait kerjasama antara kades dengan pihak perusahaan untuk menggarap pembuatan Tambak di Laikang.

“Keberadaan tambak bukan semata pemerintah desa yang mendukung melainkan sebagian warga Krn warga yang menjual lahannya ke pihak perusahaan. Dan klau tudingan adanya kerja sama.. sya bisa jawab bahwa tidak ada sama sekali bentuk kerjasama dengan pemilik perusahaan,” kilah Nursalim.

Masyarakat pun mendesak pemerintah desa maupun pemerintah daerah untuk segera turun tangan memperbaiki jalan dan menertibkan aktivitas yang merusaknya. Mereka berharap pemerintah tidak menutup mata, sebab akses jalan ini adalah denyut nadi ekonomi dan pendidikan warga Laikang-Puntondo.

Masyarakat pun mendesak pemerintah desa maupun pemerintah daerah untuk segera turun tangan memperbaiki jalan dan menertibkan aktivitas yang merusaknya. Mereka berharap pemerintah tidak menutup mata, sebab akses jalan ini adalah denyut nadi ekonomi dan pendidikan warga Laikang-Puntondo. (*/HSN).