TAKALAR, INDIWARTA.COM – Politeknik Kesehatan Megarezky, melalui Program Studi D-IV Polimerz melaksanakan kegiatan edukasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ditujukan kepada para nelayan di Desa Kampung Beru, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para nelayan mengenai pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan selama bekerja di laut. (18/01/2025)
Acara yang digelar di Aula Kantor Desa Kampung Beru ini dibuka secara langsung oleh Ketua Program Studi D-IV Polimerz Nurul Mawaddah Syafitri, S.KM., M.KM. Dalam sambutannya, Nurul Mawaddah menyampaikan pentingnya edukasi K3 bagi nelayan, mengingat profesi tersebut memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara-cara aman dalam bekerja, serta pentingnya menjaga kesehatan di tengah tantangan pekerjaan yang dihadapi nelayan,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Polimerz Asrid Pratiwi Rufaedah Amir, S.SKM., M.Kes, yang memberikan arahan terkait pentingnya penerapan prinsip-prinsip K3 di berbagai sektor, termasuk sektor perikanan.
“Edukasi tentang keselamatan kerja harus dimulai sejak dini dan diterapkan secara konsisten, agar para nelayan dapat bekerja dengan lebih aman dan produktif,” ujarnya.
Patmawati Hamid, S.KM., M.Kes, serta beberapa tenaga pengajar dari Politeknik Kesehatan Megarezky, seperti Jumhur Salam, S.KM., Kes, Yuliana Rahmadani, S.KM., M.Kes, dan Dr. Irma Fajriah, S.Ked., S.KM., turut memberikan materi kepada para peserta. Pembicara membahas berbagai aspek K3 yang relevan dengan pekerjaan nelayan, mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD), pengelolaan kesehatan tubuh, hingga prosedur evakuasi dan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan kerja.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Kepala Desa Kampung Beru, Muh Ali, SH, hadir untuk memberikan sambutan dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan edukasi ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Politeknik Kesehatan Megarezky yang telah memilih desa kami sebagai lokasi kegiatan. Semoga informasi yang didapatkan para nelayan dapat meningkatkan keselamatan mereka dalam bekerja,” kata Muh Ali.
Selain Kepala Desa, kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat, termasuk Babinkamtibmas Bripka Muh Empo dan Babinsa Koptu Mustari, yang turut memberikan dukungan atas pentingnya penerapan K3 di lingkungan nelayan.
“Keamanan dan kesehatan para nelayan adalah tanggung jawab bersama. Semoga mereka dapat lebih berhati-hati dalam setiap aktivitas,” ungkap Bripka Muh Empo.
Para kepala dusun dari masing-masing wilayah di Desa Kampung Beru juga turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kehadiran mereka memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan institusi pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan keselamatan nelayan.
Tak hanya memberikan materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan para nelayan untuk bertanya langsung kepada para narasumber. Banyak peserta yang mengungkapkan rasa terima kasihnya karena baru pertama kali mendapatkan edukasi semacam ini, yang mereka anggap sangat berguna untuk keselamatan mereka saat bekerja.
Dengan terselenggaranya kegiatan edukasi ini, diharapkan para nelayan di Desa Kampung Beru dapat lebih sadar akan pentingnya keselamatan kerja dan menjaga kesehatan mereka agar tetap produktif dan aman dalam menjalankan profesinya. Politeknik Kesehatan Megarezky berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dengan berbagai program pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya di sektor-sektor yang membutuhkan perhatian khusus terkait K3.
( Dirham Sibali )