Indiwarta.com_ TAKALAR, Proyek bendungan Pammukulu’ di Desa Kaleko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan rencananya bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2023 mendatang.
Namun, rencana peresmian Proyek Strategis Nasional (PSN) itu ditolak oleh sejumlah pihak, termasuk warga yang mengaku belum dituntaskan pembayaran lahannya oleh pihak Bendungan Pammukulu’.
Warga yang kesal dengan pihak Bendungan Pammukulu’ itu pun rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa yang akan digelar besok, Jumat 22 September 2023.
Dalam tuntutannya, massa yang tergabung Aliansi Masyarakat Bungasunggu-Kaleko’mara, Gowa dan Takalar menuntut segera pembayaran lahan warga dan menolak peresmian sebelum tuntas pembayaran.
“Rencana aksi unjuk rasa akan digelar Jumat 22 September 2023, aksi unjuk rasa itu akan dimulai Pukul 10.OO WITA di depan kantor Bendungan Pammukulu’, estimasi massa 150 orang,” demikian bunyi surat penyempaian aksi yang ditandatangani koordinator aksi Muh. Asbar, S.Pd yang diterima Indiwarta, Kamis (21/9).
Untuk diketahui, Bendungan Pammukulu’ ini merupakan investasi pemerintah yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani.
Beberapa manfaat, yakni irigasi 6.188 hektare (ha) berupa peningkatan IP dari 183 menjadi 280 persen dengan pola tanam padi-palawija.
Lalu, penyediaan air baku Kota Takalar 160 liter per detik, pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 4,3 MW, dan pengembangan pariwisata.(*)