Indiwarta.com_ TAKALAR, Pesantren adalah lembaga pendidikan islam yang mempunyai andil penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa terutama dalam menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. ungkap Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad, M. Dev. Plg dalam sambutannya pada acara Milad ke-7 Pondok Modern Nurul Asafa Kec. Pattallasang Kab. Takalar, Minggu 10 September 2023.
Disampaikan pula, pemerintah telah memberikan perhatian besar terhadap keberadaan pondok pesantren di indonesia.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah, telah diterbitkannya beberapa regulasi. Diantaranya UU No. 18 Tahun 2019 tentang pesantren, PMA No. 30 Tahun 2020 tentang pendirian dan penyelenggaraan pesantren dan Perpres No. 82 Tahun 2021 tentang pendanaan penyelenggaraan pesantren. Tidak hanya itu saja, Presiden Joko Widodo melalui keputusan Presiden No. 22 tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN), sebuah pengakuan atas peran para santri dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia dari tangan para penjajah.
“Semoga pada milad ke-7 pesantren Nurul Asafa dapat menjadi yang terdepan dalam menyuarakan kebenaran dan mencegah kerusakan khususnya dikalangan generasi muda karena di tahun 2045 akan banyak anak muda dan dihadapakan bonus demografi” ungkapnya
Mengahadapi hal tersebut, kata Pj. Bupati kita persiapkan dari sekarang. Bagaimana menyiapkan generasi muda yang berakhlakul karimah dan siap menghadapi tantangan jaman. Kita mulai membenahi anak-anak untuk disiapkan menjadi generasi penuh dengan kecerdasan dan keilmuan yang mereka dapat dari pondok pesantrennya masing-masing.
“Saya berharap pondok pesantren ini bisa terus bersinergi dengan pemerintah Kab. Takalar untuk mendorong mensukseskan berbagai program kegiatan Pemkab. Takalar” harap Pj. Bupati.
Pada Milad ke-7 Ponpes Nurul Asafa akan dilaksanakan Tabligh Akbar bersama Al-Ustadz Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos, S.Ag, M. Si. Ph.D dengan tema “Anak Berbakti Menentramkan Hati”. (*)