Jalur Zonasi Kacau, Ketua Komisi D DPRD Sulsel Cicu Soroti PPDB SMA/SMK

Indiwarta.com_ MAKASSAR, Anggota DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi menyoroti pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat SMA/SMK se-Derajat.

Pelaksanaan tahun ini, jalur zonasi terbilang kacau. Calon siswa ditemukan tak lolos sistem ini, padahal jarak rumah ke sekolah cukup dekat.

   

Hal itu diungkapkan Andi Rachmatika Dewi.
Dijelaskannya, PPDB kali ini menjadi perhatian bersama. Perlu ada evaluasi kinerja di Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel. Pasalnya, anak didik merupakan generasi pelanjut sehingga pemerintah wajib memberikan fasilitas pendidikan yang memadai.

“PPDB tahun ini saya kira memang menjadi sorotan sehingga Pemprov Sulsel harus menjadikan perhatian utama untuk perbaikan. Masa ada anak dekat sekolah tidak lolos, kan lucu,” terang Andi Rachmatika Dewi, usai mendengar keluhan warga saat Menggelar Pelaksanaan Pengawasan APBD di Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar, Jumat (21/7/2023).

Selain itu, kata Cicu–sapaan akrabnya, pihaknya mendapat keluhan soal infrastruktur. Terlebih, sektor ini merupakan wilayah dan kewenangan pada Komisi D DPRD Sulsel. Salah satu masukan warga Kelurahan Maricaya, yakni penyelesaian perbaikan jalan termasuk drainase.

“Kita juga dapat keluhan soal perbaikan jalan. Saya sudah meminta lokasi keluhan itu, lalu selanjutnya koordinasi dengan dinas terkait. Fraksi NasDem siap membantu juga tangani keluhan warga,” ucapnya.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menambahkan, pelaksanaan pengawasan APBD merupakan kewajiban seluruh legislator dalam rangka mengawasi anggaran Pemprov di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Seperti pembangunan jalan, sekolah termasuk dana hibah ke cabang olahraga misalnya ke Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sulsel.

“Semua kita awasi penggunaan anggaran yang masuk dalam APBD Pemprov Sulsel. Apakah sudah berjalan sesuai aturan dan bagaimana tindaklanjut atau outputnya,” tukasnya dengan santun. (*/Arman)

error: waiit