banner 728x250  

Jelang Beautiful Malino 2023, Warga Desak Pemerintah Benahi Infrastruktur Jalan

Indiwarta.com_ GOWA, Menjelang pagelaran akbar Beautiful Malino, sejumlah warga mengeluhkan material longsoran yang masih menumpuk di sejumlah titik, di tepi jalan menuju Kota Malino.

Salah seorang tokoh masyarakat Malino, Yusuf Dg Ola menyayangkan keterlambatan pemerintah, dalam menangani perbaikan infrastruktur tersebut.

“Sebentar lagi acara tahunan terbesar di Malino akan dilaksanakan, tapi sangat disayangkan akses masih tersendat karena keterlambatan pemerintah melakukan pembenahan,” jelasnya, melalui keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Di Desa Mala’lang, kata Dg Ola, kendaraan yang berpapasan harus antre, sehingga berdampak pada kemacetan arus lalu lintas.

“Di Desa Mala’lang misalnya, saat kendaraan antre, otomatis akan mengakibatkan kemacetan panjang. Begitu juga yang di Lebong, macetnya bisa sampai di Kota Malino,” katanya.

Untuk itu, kata dia, dibutuhkan keseriusan pemerintah dalam menangani perbaikan infrastruktur ini.

“Ini jalan provinsi, tapi tentu komitmen pemerintah Gowa bersama pemprov harusnya bersama-sama dalam rangka memberikan pelayanan maksimal, terutama infrastruktur,” tegasnya.

Beautiful Malino 2023 akan digelar pada tanggal 14-16 Juli 2023. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 70.000 orang.

“Kami harapkan mencapai angka 70 ribu orang (pengunjung),” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri S, kepada wartawan, Jumat (7/7/2023) lalu.

Seperti yang diketahui, sejumlah titik di Jalan Malino terjadi longsor saat hujan mengguyur pada 18 November 2022 lalu.

Selain menelan korban jiwa, hingga saat ini material longsoran masih menumpuk, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan arus lalu lintas. (*/Arman)

error: waiit