Indiwarta.com_ TAKALAR, Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Takalar terus memproduksi songkok guru. Jumlah songkok guru yang diproduksi sudah mencapai lebih seratus buah, hal itu diungkapkan Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Bimbingan Kerja (Bimker), Abd. Kadir.
“Permintaan kami meningkat, saat ini produksi songkok guru sudah mencapai lebih seratus buah. Baik dipesan oleh masyarakat di luar atau petugas sendiri,” kata Kadir, Senin (10/10).
“Saat ini kami punya pengrajin sebanyak dua puluh tiga warga binaan. Untuk pembuatan satu songkok guru dibutuhkan waktu maksimal seminggu. Maka, dalam seminggu warga binaan kami bisa menghasilkan kurang lebih dua puluh buah songkok,” jelasnya.
Kesempatan lain, Kelapa Lapas Takalar, Ashari, mengungkapkan jika pihaknya terus berupaya mengembangkan produk songkok guru.
“Kami telah membangun kerja sama dengan Diskop UKM Nakertrans, dalam rangka peningkatan kualitas produksi, sehingga produk kerajinan kami diharapkan memiliki daya saing dengan produk kerajinan di luar sana,” ucap Ashari.
Dirinya menambahkan Selain sebagai bekal warga binaan saat bebas nanti, kegiatan itu tentu sebagai upaya kami di Lapas Takalar untuk melestarikan kearifan budaya lokal yang ada di Takalar, mengingat jumlah pengrajin songkok di luar sana sudah mulai berkurang, Tutup Ashari (*)