Indiwarta.com_ MAKASSAR, Pemenangan Prameter Publik Indonesia (PPI) meyakini MK akan putuskan proporsional terbuka. Saya yakin MK akan putuskan proporsional terbuka, Karena Jika sistem pemilu diubah menjadi proporsional tertutup, maka hak konstitusional rakyat sudah direbut dan tidak adanya kepastian pemilu karena, tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan.
Selain dari itu jika pemilu diubah ke proporsional tertutup maka akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih. Hal ini disebabkan oleh pemgaruh emosional pemilih pada caleg lebih kuat dibandingkan partai.
Alasan lainya, proses pemilu tahun 2024 sudah berjalan, ratusan ribu lebih caleg mendaftar, maka ketika skema ini berubah akan terjadi sebuah ketidakpastian dan hilangnya perlindungan terhadap hak-hak konstitusional rakyat yang sesungguhnya itu menjadi tujuan negara ini berdiri.
Ata meyakini MK akan memutuskan proporsional terbuka untuk menjaga kedaulatan rakyat agar tidak direduksi oleh partai politik jika pemilu memakai sistem proporsional tertutup, dan ini merupakan aspek yang sangat fundamental dalam berdomekrasi.
Selain dari itu Andi Taufiq Aris atau yang akrab disapa ATA juga berpendapat “Bahwa sistem proporsional tertutup juga akan berpotensi membuat jarak antara legislatif dan pemilih”.
Lebih lanjut Ata, Sebab pemilih tak mempunyai peluang untuk memilih calon wakil yang dikehendakinya karena calon legislatif murni keinginan parpol yang tentu dari kader parpol sedang kader parpol cenderung elitis tidak mengakar kebawa bahkan cenderung mengakar ke atas dan ini berpotensi didominasi para oligarki. Ungkapnya
(Red/Fathir)