Indiwarta.com_ TAKALAR, Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Sulsel, melaksanakan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), Rabu (26/7/2023).
Ngopi Kemenag Sulsel yang dikemas dalam layaknya acara talkshow stasiun televisi, diikuti 200 peserta dari guru madrasah serta penyuluh agama.
Ngobrol Kemenag Sulsel yang diselenggarakan Aula Hotel Pantai Wisata Galesong Kabupaten Takalar, mengundang Ketua Komisi 8 DPR RI, Ashabul Kahfi.
Kabid Penmad Kemenag Sulsel, H Muhammad Tonang mengatakan, acara Ngopi Kemenag Sulsel hadir untuk membincang tentang pendidikan agama dan keagamaan, khususnya pendidikan Islam.
Tonang mengatakan, Ngopi Kemenag Sulsel adalah upaya untuk menambah wawasan tentang perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
“Lebih khusus di Sulsel dan Takalar, serta menyerap isu-isu terkini tentang pendidikan Islam,” ungkap Tonang.
Ia mengatakan, mayoritas masyarakat maupun swasta yang menjadi pengelola pendidikan keagamaan di Indonesia. Karena itu, kehadiran negara sangat diperlukan.
Dukungan negara berupa prasarana dan sarana untuk program pendidikan nasional bisa mendorong peningkatan kualitas. Terutama membangun nalar kritis bagi guru dan penguatan sikap serta moral bagi siswa.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H Khaeroni menegaskan, kebijakan dan program pemerintah terhadap pendidikan agama dan keagamaan sudah mengalami persamaan atau kesetaraan.
“Pendidikan agama dan keagamaan bisa on going untuk berkompetisi dengan sekolah-sekolah umum lainnya. Madrasah sudah membuktikan dirinya masih yang terbaik,” terang Khaeroni, melalui keterangan Humas Kemenag Sulsel.
Sementara itu, Ketua Komisi 8 DPR RI H Ashabul Kahfi menjelaskan, ada penambahan anggaran untuk Kementerian Agama RI tahun 2024.
Termasuk, lanjut Ashabul Kahfi, penambahan anggaran untuk program pendidikan agama dan keagamaan.
Meski demikian, Ashabul Kahfi tidak menampik jika peningkatan anggaran tersebut belum sebanding dengan rasionalisasi jumlah lembaga pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia. (*/Arman)