Indiwarta.com_ MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Danny Pomanto akan merombak jajaran direksi Perusda dalam waktu dekat.
Salah satu yang menuai sorotan adalah Perumda Pasar Makassar Raya pada 2023, dilaporkan tak menyetorkan dividennya dan sempat disebut merugi oleh Komisi B DPRD Makassar.
“Jadi kita akan rombak (perusda),” janji Danny, Rabu (10/1/2024).
Dewan Pengawas PDAM Makassar, Prof Aminuddin Ilmar mengaku, belum mendapat instruksi resmi dari Wali Kota Makassar. Hanya saja secara tersirat, beberapa kali dirinya disampaikan soal keinginan Wali Kota tersebut perlu segera dilakukan.
Melalui Fajar.co.id, menurutnya, evaluasi dan perombakan ini memang bisa menjadi salah satu opsi, khususnya mengenai efisiensi dan efektivitas kinerja direksi.
“Pentingnya evaluasi untuk mengukur efisiensi dan efektivitas kinerja direksi guna menghasilkan laba perusahaan,” katanya.
Pakar Hukum Unhas ini menambahkan, kondisi perusda yang sehat itu haruslah memberikan keuntungan ke pemerintah berupa dividen. Disamping memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Kemudian program haruslah on target. Dia mencontohkan untuk PDAM, ada empat program prioritas utama yang telah disusun. Antara lain, meningkatkan cakupan pelayanan air bersih dengan target 75 persen.
Kemudian peningkatan pendapatan melalui pengelolaan yang efisien dan efektif. Selanjutnya, mengatasi angka kehilangan air (NRW) di bawah 45 persen. Serta menjaga aset, terutama aset yang berkenaan dengan pengelolaan air.
“Inikan sudah sesuai arahan wali kota,” ujarnya.
Bappeda Makassar, telah melaporkan realisasi dividen Perusda anjlok pada 2023 lalu. Tercatat dari enam perusda, hanya tiga perusda yang menyetor dividennya.
PDAM dengan realisasi dividen mencapai Rp9,2 miliar, kemudian untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mencapai Rp105,8 juta, dan PD Parkir Rp702,7 juta.
Tiga lainnya yakni PD Terminal, RPH, dan PD Pasar masih disebut merugi. (*/Arman)