Indiwarta.com_ MAKASSAR, Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham bersama Kementerian Ketenagakerjaan RI, gelar Sosialisasi Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, guna menekan angka pengangguran pasca pandemi.
Sosialisasi digelar di Hotel Tree, dan dihadiri oleh masyarakat Kecamatan Manggala, Sabtu (17/6/2023), dengan menghadirkan Kasubag Tata Usaha Bina Penyelenggara Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan RI, Andi Sukmawati, ST, MM.
“Berharap angka pengangguran dapat ditekan dengan adanya peningkatan skill, dan juga pemahaman terkait berbagai peluang untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri,” ungkap Aliyah Mustika Ilham.
Diketahui, angka pengangguran di Kota Makassar sempat meningkat cukup drastis setelah adanya pandemi Covid 19, berbagai upaya dilakukan guna mengembalikan kestabilan perekonomian masyarakat.
“Oleh karena itu, perlu tindakan untuk menanggulangi dampak dari pandemi ini, salah satunya adalah dengan mempersiapkan SDM kita sebaik mungkin, meningkatkan kompetensinya, melalui pelatihan vokasi dan pemagangan, agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pasca pandemi,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Sukmawati, menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan jika ingin mendapatkan fasilitas gratis pelatihan vokasi dan pemagangan.
Menurutnya, pelatihan vokasi diarahkan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja kita, agar siap menghadapi dunia kerja, dapat bersaing, dan memiliki produktivitas yang tinggi.
“Berbagai program-program pelatihan sudah disiapkan oleh pemerintah, khususnya dari Kementerian Ketenagakerjaan. Program pelatihan tersebut baik yang bersifat teknis, manajerial, peningkatan produktivitas, maupun kewirausahaan,” katanya.
Berbagai metode pelatihan dilakukan, baik dilakukan secara online, offline maupun blended. Pelatihan vokasi diselenggarakan di Balai Latihan Kerja, Lembaga Pelatihan Kerja, maupun melalui pemagangan di perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri.
“Pelatihan vokasi di BLK maupun LPK diselenggarakan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja, yang telah dirancang sedemikian rupa agar lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja,” lanjutnya.
Sosialisasi ini, juga menghadirkan perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan, Sub Koord Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Riska Mardika, S.Sos.
“Berbagai upaya dilakukan, untuk membuka peluang kerja ke Luar Negeri, hal ini sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran. Dan diharapkan mereka yang telah bekerja di Luar Negeri kelak akan dapat kembali untuk membuka usaha di negeri sendiri, sehingga peluang kerja semakin banyak,” paparnya. (*/Arman)