banner 728x250  

Edukasi Pembuatan dan Penggunaan Jamu, Aliyah Mustika Ilham : Obat Tradisional yang Telah Dipercaya Turun Temurun

Indiwarta.com_ BANTAENG – Aliyah Mustika Ilham, bersama Kementerian Kesehatan RI Edukasi masyarakat Kabupaten Bantaeng terkait pembuatan dan penggunaan jamu yang aman, bermutu dan bermanfaat.

Edukasi dilakukan di Desa Nipa Nipa, Kecamatan Pa’jukukang, Sabtu. 20 Maret2023

Dalam kesempatan tersebut, Legislator DPR RI mengajak masyarakat untuk melestarikan jamu, dengan menanam aneka tanaman obat di halaman pekarangan.

“Jamu merupakan obat tradisional yang telah dipercaya secara turun temurun dan layak untuk dilestarikan. Namun untuk beraneka jamu sachet ataupun jamu gendong, jangan mengabaikan komposisinya,” ucapnya.

Edukasi ini juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Kesehatan, Katimja Seleksi Fitofarmaka dan Pembinaan Industri dan Usaha Obat Tradisional, Dra Ninik Hariyati, Apt, Anggota DPRD Kabupaten Bantaeng, Herlina Aris, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ikhsan M.Kes, serta Kepala Desa Nipa-Nipa Suardi.

Moment tersebut, Kepala Dinkes Kabupaten Bantaeng, Andi Ikhsan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Aliyah Mustika Ilham bagi masyarakat Bantaeng.

“Enam tahun saya menjabat selaku Kepala Dinkes, beliau selalu hadir membantu masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Seperti saat pandemi yang lalu, ibu Aliyah Mustika Ilham memberikan bantuan alat kesehatan bagi rumah sakit dan puskesmas di Bantaeng,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan, Anggota DPRD Kabupaten Bantaeng, Herlina Aris, terkait kesiap siagaan Aliyah Mustika Ilham yang tak henti hentinya memberikan perhatian bagi masyarakat Bantaeng.

Dra Ninik Hariyati, Apt, dalam kesempatan tersebut memaparkan berbagai hal yang patut diperhatikan dalam pembuatan dan penggunaan jamu.

“Yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha jamu gendong (UJG) dan usaha jamu racikan (UJR) maupun masyarakat adalah bagaimana menggunakan jamu agar memenuhi persyaratan kesehatan, yang aman dikonsumsi,” jelasnya. (*/Arman)

error: waiit