Indiwarta.com_ JAKARTA, Umat Islam diperintahkan untuk mendirikan salat lima waktu. Hukum salat lima waktu sendiri ialah fardhu ain atau wajib sebagaimana yang disepakati oleh jumhur ulama.
Perintah salat lima waktu, tercantum dalam sejumlah ayat Al-Qur’an, salah satunya pada surah Al Baqarah ayat 110.
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Arab latin: Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu ‘indallāh, innallāha bimā ta’malụna baṣīr
Artinya: “Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
Samir al-Qarni melalui bukunya yang berjudul Dahsyatnya Shalat Subuh menjelaskan, salat adalah perkara yang pertama kali dihisab kelak di hari kiamat. Pendapat ini sesuai dengan hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya awal sesuatu yang diperhitungkan dari amal seorang hamba di hari kiamat adalah salatnya. Jika salatnya baik maka dia beruntung dan selamat. Jika salatnya rusak maka dia merugi. Jika kewajiban fardhunya ada sesuatu yang kurang maka Allah berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku ini memiliki amalan sunnah.’ Maka amalan sunnah itu menyempurnakan kekurangan amalan fardhu. Kemudian semua amalnya menjadi seperti itu.” (HR Abu Dawud)
Menurut buku Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 1 oleh Prof Wahbah Az-Zuhaili, muslim yang meninggalkan salat maka dianggap murtad. Mereka yang tidak salat karena malas (takaasul) dan tidak peduli (tahaawun) hukumnya fasik dan maksiat.
Dosa meninggalkan salat lima waktu sangat besar. Melalui Kitab Ash Shalah susunan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, meninggalkan salat lima waktu dengan sengaja tergolong ke dalam dosa besar yang paling besar dan lebih besar dosanya dari membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Dikutip melalui detik.com. Selasa (15/8/2023).
Dalam surah Maryam ayat 59 disebutkan terkait dosa meninggalkan salat.
۞ فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ ٥٩
Artinya: “Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat.”
Meninggalkan salat lima waktu juga termasuk ke dalam penyebab utama masuk neraka, seperti dijelaskan dalam surah Al Muddassir ayat 43-48.
“Mereka (para penghuni neraka Saqar) menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian.” Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa’at dari orang-orang yang memberikan syafa’at.” (QS Al Muddassir: 43-48)
Mereka yang boleh meninggalkan salat hanyalah empat golongan, yaitu wanita haid atau nifas, orang gila, anak yang belum baligh, dan orang yang tidak memeluk agama Islam. Jika seseorang lupa mengerjakan salat tersebut, maka Rasulullah SAW berpesan agar mengerjakannya ketika ingat.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang terlupa mengerjakan salat, hendaklah ia salat ketika ingat. Tidak ada kafaratnya (dendanya) kecuali dengan cara ini. Kemudian beliau membacakan ayat اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ (Dirikanlah salat untuk mengingat-Ku).” (HR Muslim). (*/)