banner 728x250  

Baznas-UMKM, Kolaborasi Membangun Makassar yang Lebih Maju

GOWA, INDIWARTA.COM – Talkshow Baznas dan UMKM, dengan tema Kolaborasi Membangun Makassar yang Lebih Maju, dilaksanakan di Living Plaza Hertasning, Jalan Tun Abdul Razak, Gowa, Rabu (11/09/2024) sore.

Menghadirkan sejumlah pemateri, diantaranya Prof. Hamzah Haeriyah, S.Ag, M.Ag dari Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Muh. Asdar, SE, M.Si, CWM dari Guru Besar FEB Unhas, H. Jurlan EM Saho’as, S.Pd.i, M.Ag, dari Ketua II Baznas Kota Makassar.

Kegiatan yang dihadiri pula oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan kalangan mahasiswa serta masyarakat, antusias mendengarkan pemaparan dari sejumlah pemateri.

Diketahui, dalam pelaksanaannya, UMKM menerapkan asas kebersamaan, ekonomi yang demokratis, kemandirian, keseimbangan kemajuan, berkelanjutan, efisiensi keadilan, serta kesatuan ekonomi nasional.

Prof. Hamzah Haeriyah, S.Ag, M.Ag, menjelaskan, bahwa diibaratkan Zakat itu kalau ditujukan kepada orang kaya, bisa kemungkinan jadi miskin. “Maka dalam perspektif ajaran islam itu, suatu saat akan berubah. Yang bisa memberikan garansi adalah zakat. Membayar zakat itu adalah kepada orang yang membutuhkan. Zakat itu adalah juga pelampung dan penopang hidup,” ungkapnya.

“Orang miskin itu bisa saja nantinya jadi kaya dan orang kaya nantinya kemungkinan jadi miskin. Dalam islam itu, selain keimanan yang teguh, fokusnya pula adalah sumber daya. Harta itu adalah sebagai penopang dan melakukan fungsi-fungsinya dengan sempurna,” ucapnya.

Dikatakan Prof. Hamzah, ekonomi itu haruslah bergerak, karena jika tidak bergerak maka kehidupan tidak akan tumbuh. Penopang UMKM itu adalah bisnis dan usaha-usaha kecil.

H. Jurlan EM Saho’as, S.Pd.i, M.Ag, memaparkan, saya saat ini berhadapan dengan orang-orang sukses, yang tentunya telah melalui perjuangannya.

Zakat ini bagaimana orang susah itu tidak menjadi susah. Di Baznas itu, kata Jurlan, kita menghadapi berbagai macam orang, serta berbagai macam kebutuhan hidupnya, dan juga bagaimana kita menjadikan orang menjadi eksis dalam kehidupannya.

“Kami di Baznas itu banyak membantu UMKM. Kita itu juga dampingi dalam hal bisnisnya, contohnya produknya dan hingga mereka bisa sukses. Kami juga intens memberikan berbagai pelatihan dan kami biayai,” ujarnya.

“Di Baznas itu kami memberikan pembinaan ekonomi kekuatan. Segala bantuan kami berikan, namun semuanya itu ada tingkatannya. Kami itu membantu ibu-ibu dalam usaha kecil-kecilannya, membantu juga pembuatan maupun renovasi mesjid, dan membantu segala usaha UMKM lainnya. Bantuan dalam permodalan itu, kami di Baznas memberikan mulai dari terkecil 2 sampai 5 juta, ada juga bantuan sebesar 25 juta, hingga besaran nilai lainnya yang membutuhkan dan tepat sasaran,” terangnya.

Baznas itu, lanjutnya, memberikan bantuan yang bagaimana menjadikan usaha orang menjadi produktif hingga sukses.

“Saya itu dulunya tidak ingin menjadi pengusaha dan basic saya dulu itu jurnalis dan telah melalui kompetensi juga. Dengan zakat itu kita bisa berubah dalam kehidupan yang baik dan tentunya dengan tekun beribadah dan zikir,” tutur Jurlan.

Prof. Dr. H. Muh. Asdar, SE, M.Si, CWM, mengatakan, bahwa dengan membayar zakat itu pasti berhasil. Contohnya, ada UKM yang punya usaha jual-jualan kecilan mereka aktif membayar zakat hingga kemudian sukses berhasil. Orang-orang yang sering memberi dan membayar zakat itu pastinya berhasil, terutamanya dalam bisnis UMKMnya.

Ditempat yang sama, salah satu pelaku UMKM sekaligus pebisnis wanita yang sukses, Gerhanita Syam, SE, menuturkan, bahwa dengan berwirausaha hingga menjadi pebisnis dibutuhkannya kesabaran, perjuangan dan tentunya dibarengi doa yang tulus.

“Dalam hal ini, peran setiap usaha mikro sangatlah besar terhadap kegiatan ataupun pertumbuhan ekonomi saat ini,” beber Bunda Hani, sapaan akrabnya.

Gerhanita Syam, SE, yang juga sebagai Ketua Usaha Kecil Menengah dan Industri Kreatif Masyarakat Nusantara (UKM IKM Nusantara) Sulawesi Selatan, menuturkan, UKM masyarakat kecil hingga saat ini masih saja ada yang sulit berkembang, pentingnya pelatihan-pelatihan keterampilan, diversifikasi produk, dan kewirasuhaan, seperti menjahit dan lainnya.

Diakhir acara talkshow Baznas dan UMKM ini, dilakukan sesi tanya jawab pemateri dan para undangan serta diakhiri dengan sesi foto bersama. (*/Arman)

error: waiit