Indiwarta.com_ MAKASSAR – Salat lima waktu, merupakan ibadah wajib bagi kaum muslimin. Amalan tersebut dikerjakan setiap harinya dan tidak boleh ditinggalkan. Jumat (8/9/2023).
Meski begitu, Allah SWT memberikan berbagai keringanan agar salat lima waktu tetap dapat ditunaikan. Dalil salat fardhu ini tercantum dalam sejumlah ayat Al-Qur’an, salah satunya surah Al Isra ayat 78 yang berbunyi:
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Artinya: “Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) Subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
Mengutip Ihya’ ‘Ulumuddin oleh Imam Al-Ghazali, salat menjadi perkara yang pertama dilihat pada hari akhir. Jika salat seorang hamba dilaksanakan dengan sempurna, maka amal perbuatannya yang lain akan diterima. Namun, apabila salat seorang hamba tidak sempurna, maka amal-amalnya yang lain tidak akan diterima.
Salat dapat dilakukan secara individu atau munfarid dan berjamaah. Salat yang dilakukan secara berjamaah akan mendatangkan pahala yang lebih besar ketimbang salat sendiri, seperti dinukil dari buku Dahsyatnya Shalat Berjamaah di Masjid tulisan Deni Yaasin.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke suatu masjid untuk menunaikan shalat yang telah Allah wajibkan kepadanya, makan setiap langkahnya menghapus sebuah kesalahannya, dan langkah yang satu lagi mengangkat satu tingkat derajatnya.”
Berkaitan dengan itu, melalui detik.com, ada sejumlah adab yang dapat diperhatikan kaum muslimin ketika menunaikan salat berjamaah. Apa saja? Berikut bahasanya yang dikutip dari buku Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap karya Abdul Kadir Nuhuyanan.
5 Adab dalam Salat Berjamaah
1. Berdoa
Yang pertama ialah membaca doa ketika hendak menuju masjid agar menyempurnakan niat ibadah. Doa tersebut berasal dari hadits riwayat Muslim yang berbunyi,
Allahummaj al fii qalbi nuuura wa fii bashari nuura wa fii sam i nuura wa’an yaminihi nuura wa an yashari nuura wa fauqi nuura wa tahti nuura wa amani nuura wa khalfi nuura waj al lii nuura.
Artinya: “Ya Allah jadikanlah cahaya dalam hatiku, penglihatanku, pendengaranku, cahaya dari kananku, cahaya dari kiriku, cahaya di belakangku. Dan jadikanlah untukku cahaya.” (HR. Muslim)
2. Membaca Doa Masuk dan Keluar Masjid
Ketika akan salat berjamaah di masjid dan masuk ke dalamnya, kaum muslimin dianjurkan membaca doa masuk masjid yang berbunyi:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Arab latin: Allahummaftha lii abwaaba rahmatik
Artinya: “Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” (HR Muslim)
Begitu pun ketika keluar masjid, berikut doa yang dapat dipanjatkan.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Arab latin: Allaahumma innii as’aluka min fadhlik
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon fadilah kepada-Mu.” (HR. Muslim).
3. Wudhu
Wudhu merupakan syarat sah salat. Sebelum salat, umat Islam wajib bersuci dengan cara berwudhu agar sah salatnya.
Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa wudhu lebih baik dilakukan di rumah juga hendak salat berjamaah di masjid.
“Umat Muslim yang bersuci dari rumah, lalu berjalan ke rumah Allah (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban, maka kedua langkahnya akan menghapus dosa dan derajatnya akan diangkat.” (HR Muslim)
4. Jangan Melewati Orang yang Salat
Adab lain yang harus diperhatikan ketika hendak salat berjamaah ialah tidak berjalan atau melangkah di depan orang yang tengah salat. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya,
“Apabila orang yang lewat di depan orang yang shalat mengetahui (dosa) yang ditanggungnya, niscaya orang itu akan memilih untuk berhenti selama 40 (tahun).” (HR Bukhari)
5. Merapikan Shaf Salat
Meluruskan dan merapikan shaf salat juga termasuk ke dalam adab salat berjamaah yang harus diperhatikan. Ketika salat akan dimulai, kaum muslimin sebaiknya memperhatikan depan, belakang, kanan, dan kirinya agar shaf rapat dan tidak kosong. (*/Arman)