MALUKU BURU, INDIWARTA.COM – Lapangan Pattimura, yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Buru, kini dalam kondisi memprihatinkan. Berada di pusat Kota Namlea, lapangan yang seharusnya menjadi sarana olahraga dan rekreasi justru terabaikan akibat minimnya perawatan dari pemerintah.
Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi lapangan semakin memburuk. Rumput liar tumbuh tak terkendali hingga mencapai satu meter, permukaan lapangan tak lagi rata, dan sampah berserakan di berbagai sudut. Lebih parah lagi, tribun penonton mengalami kerusakan dengan plafon yang lepas, sementara kotoran kambing memperparah kesan kumuh lapangan tersebut.
Kondisi ini menimbulkan keluhan dari berbagai kalangan, terutama para pelajar dan komunitas olahraga yang merasa kehilangan tempat untuk beraktivitas.
“Dulu, lapangan Pattimura selalu ramai dengan berbagai pertandingan olahraga. Sekarang kondisinya tidak layak pakai,” ujar Acil Awang, salah satu warga Namlea.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki lapangan tersebut agar dapat kembali difungsikan sebagai fasilitas umum yang layak.
Jika terus dibiarkan, Lapangan Pattimura berisiko menjadi kawasan yang benar-benar tak terpakai dan kehilangan fungsinya sebagai ruang publik.
Masyarakat menuntut tindakan nyata dari pemerintah daerah agar lapangan ini mendapatkan perawatan dan perhatian yang seharusnya.
Dengan pembenahan yang serius, Lapangan Pattimura bisa kembali menjadi tempat yang nyaman dan bermanfaat bagi warga untuk berolahraga serta mengadakan berbagai kegiatan komunitas.
(Red/Feri)